BNPT Buat Program Kemandirian Ekonomi Eks Napiter

Boy Rafli Amar
Kepala BNPT Boy Rafli Amar saat bertemu Gubernur Ganjar Pranowo di Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM – BNPT menggagas konsep Kawasan Khusus Terpadu Nusantara di Jawa Tengah, untuk penanggulangan kejahatan terorisme berbasis pembangunan kesejahteraan. Termasuk, reintegrasi sosial para eks napiter.

Kepala BNPT Boy Rafli Amar mengatakan konsep penanggulangan kejahatan terorisme berbasis pembangunan kesejahteraan itu, dilakukan dengan cara meningkatkan kesejahteraan eks napiter. Pernyataan itu dikatakannya saat kunjungan kerja di Semarang, belum lama ini.

Boy menjelaskan, konsep penanggulangan kejahatan terorisme berbasis pembangunan kesejahteraan itu akan digelar di lima provinsi di Indonesia. Yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat serta Sulawesi Tengah. Sedangkan untuk di wilayah Jateng, saat ini ada 130 eks napiter dan tersebar di beberapa kabupaten/kota.

Menurutnya, keberadaan Konsep Kawasan Khusus Terpadu Nusantara diharapkan bisa menjadi kantong kegiatan bagi para eks napiter.

“Program BNPT itu adalah program deradikalisasi, khususnya kepada yang berada di luar lapas. Jadi, program deradikalisasi ini memang di dalam lapas dan di luar lapas. Siapa yang di luar lapas, yaitu eks narapidana. Konsep yang kita kembangkan itu ada penanggulangan kejahatan terorisme berbasis pembangunan kesejahteraan. Bagaimana caranya, meningkatkan kesejahteraan para eks napiter. Salah satunya memberikan lapangan pekerjaan. Kemudian kegiatan-kegiatan di bidang UKM untuk kemandirian keekonomian di kalangan eks napiter,” kata Boy.

Lebih lanjut Boy menjelaskan, ada beberapa titik pusat deradikalisasi yang saat ini sudah berjalan di Jateng dan disesuaikan dengan wilayah tempat tinggal para eks napiter. Misalnya di Semarang, Pekalongan dan Solo Raya.

“Program Kawasan Khusus Terpadu Nusantara ini, akan disinkronkan dengan memberikan kemampuan dan infrastruktur untuk mendukung minat eks napiter. Jadi, akan ada asessment awal per induvidu sebelum diberikan pembekalan keterampilan,” pungkasnya. (Bud)