Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Jateng Optimistis Uji Coba Berjalan Lancar

PTM di SMAN 4 Semarang
Siswa SMAN 4 Semarang sedang mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah, Senin (5/4)

Semarang, Idola 92,6 FM – Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Jawa Tengah mengaku optimistis uji coba pembelajaran tatap muka tahap pertama, bisa berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Sekolah-sekolah yang telah ditunjuk, dianggap mampu menerapkan standar tentang protokol kesehatan di masa pandemi.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Nasikin mengatakan pihaknya sebelumnya sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, berkaitan dengan uji coba pembelajaran tatap muka tahap pertama mulai 5-16 April 2021. Pernyataan itu dikatakannya menyikapi persiapan pembelajaran tatap muka di sekolah yang telah ditunjuk, baru-baru ini.

Nasikin menjelaskan, tiap sekolah di kabupaten/kota yang ada di wilayahnya telah dilakukan pembekalan berkaitan dengan protokol kesehatan pembelajaran tatap muka. Masing-masing sekolah diminta menyiapkan sarana prasarana penunjang, untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.

“Ada 61 sekolah negeri tingkat SMA/SMK/SLB, dan masing-masing kabupaten dua sekolah. Jadi, perwakilan SMA dan SMK terus ditambah masing-masing kabupaten itu dua sekolah negeri. Kita membawahi tiga daerah, yaitu Kota Salatiga dan Kabupaten Boyolali serta Klaten,” kata Nasikin.

Terpisah, Kepala SMAN 1 Ungaran Supriyanto menyatakan bahwa ada tujuh kelas yang dibuka untuk uji coba pembelajaran tatap muka. Sebelumnya, pihak sekolah sudah memberikan sosialisasikan kepada masing-masing orang tua terkait dengan pembelajaran tatap muka.

Supriyanto menjelaskan, orang tua siswa juga telah dilibatkan untuk memastikan anak-anaknya aman selama mengikuti pembelajaran tatap muka.

“Per kelas paling banyak 15 siswa, dan paling sedikit delapan siswa. Kita sudah berusaha membuat SOP seperti yang bisa dilihat. Kita beri tanda-tanda supaya semuanya sesuai yang diharapkan. Saya optimis, karena dengan sosialisasi yang luar biasa,” ucap Supriyanto.

Lebih lanjut Supriyanto menjelaskan, prosedur pembelajaran tatap muka di masa pandemi sama dengan sekolah lainnya yang menggelar secara luring. Dirinya berharap, pembelajaran tatap muka berhasil dan berjalan sesuai harapan. (Bud)