Dinkes Genjot Vaksinasi Bagi Lansia di Jateng

Petugas kesehatan melakukan skrining
Petugas kesehatan melakukan skrining awal kepada kelompok masyarakat dengan penyakit penyerta sebelum dilakukan vaksinasi.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah terus berupaya mendorong kabupaten/kota, agar melakukan percepatan vaksinasi kepada para orang lanjut usia (lansia). Tujuannya, untuk mencegah dan meminimalkan serta mengurangi angka kematian akibat COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan data menunjukkan, jika angka kematian COVID-19 pada lansia mencapai 58,4 persen dibandingkan kelompok umur lainnya. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantor gubernur, baru-baru ini.

Yulianto menjelaskan, terhadap sasaran kelompok lansia akan dilakukan percepatan vaksinasi di 35 kabupaten/kota se-Jateng. Termasuk pralansia, dan juga warga yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Menurutnya, masih banyak daerah yang memiliki jumlah lansia cukup besar tetapi capaian vaksinasinya masih rendah.

“Di Jawa Tengah ya, rata-rata sekitar 30 persen. Tetapi untuk kota-kota besar seperti Semarang dan Solo itu sudah tinggi, sudah di atas 60 persen. Tetapi di daerah-daerah lain masih banyak yang di bawah 30 persen. Makanya itu harus diperhatikan betul,” kata Yulianto.

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, sampai dengan saat ini sasaran prioritas program vaksinasi di Jateng belum berubah masih menempatkan kelompok lansia sebagai penerima vaksin terlebih dulu setelah tenaga kesehatan dan pelayan publik. Dengan percepatan vaksinasi yang dilakukan kepada kelompok lansia, akan memberikan jaminan keamanan dan kesehatan.

“Arahan pak gubernur bahkan diperjelas lagi, kalau bisa pemda ngurusi vaksinasi lansia dan komorbid serta ibu hamil ditambah difabel. Kalau TNI/Polri yang vaksinasi umum. Jadi, pembagiannya akan lebih enak dan menghindari kerumunan,” pungkasnya. (Bud)