Dinkes Jateng Minta Pusat Tambah Kuota Vaksin

Vaksinasi Merdeka Candi
Pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Candi yang diadakan Polda Jateng mendapat sambutan antusias dari masyarakat Kota Semarang di GOR Jatidiri.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah meminta Kementerian Kesehatan, agar mengabulkan permintaan Jateng dalam penambahan kuota vaksin sebesar 2,4 juta dosis per pekannya. Tujuannya, agar sasaran vaksinasi sebanyak 28,7 juta orang sampai Desember 2021 bisa tercapai.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan setiap kabupaten/kota sudah dilakukan monitoring terkait ketersediaan stok vaksin, dan rerata menyampaikan stok vaksin sudah menipis. Pernyataan itu dikatakan saat ikut melihat kegiatan Vaksinasi Merdeka Candi di GOR Jatidiri, Kamis (5/8).

Menurut Yulianto, setiap daerah melaporkan stok vaksinnya sudah menipis dan tidak bisa melakukan percepatan vaksinasi kepada masyarakat. Baik itu di Kabupaten Brebes, maupun di Kota Semarang sebagai ibukota provinsi.

Yulianto menjelaskan, Jateng memang membutuhkan kuota vaksin yang cukup banyak. Sebab, pihaknya sudah memasang target sasaran vaksinasi sebanyak 28,7 juta orang hingga Desember 2021 bisa tercapai.

“Setiap minggu kita ini kan sudah mendistribusikan vaksin ke kabupaten/kotta. Rata-rata setengah juta dosislah seminggu itu. Apakah itu cukup atau kurang, ya kurang. Karena antusiasme masyarakat luar biasa, seperti contohnya hari ini ya. Lalu juga kemampuan memvaksin ini juga luar biasa dari temen-temen di puskesmas, di klinik dan rumah sakit serta pelayanan-pelayanan swasta termasuk TNI/Polri. Ini kan luar biasa, sehingga kita di Jawa Tengah membutuhkan vaksin yang lebih banyak lagi,” kata Yulianto.

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, pada pekan ini Jateng sudah mendapatkan tambahan vaksin dari pemerintah pusat sebanyak 600 ribu dosis jenis Sinovac. Seluruh vaksin yang diterima Jateng, telah disebar ke masing-masing kabupaten/kota guna memercepat program vaksinasi.

“Kita harapkan, pemerintah pusat bisa memenuhi kebutuhan tambahan kuota vaksin yang kita minta. Sehingga, percepatan vaksinasi sampai Desember itu bisa tercapai,” pungkasnya. (Bud)