Dinkes Jateng Targetkan Vaksinasi Tahap Kedua Berakhir Sebelum Juni 2021

Vaksinasi Covid-19

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah untuk program vaksinasi tahap kedua ini, sudah mendistribusikan 177 ribu vial atau setara 1,7 juta dosis vaksin ke 35 kabupaten/kota. Seluruh vaksin yang sudah dibagi ke kabupaten/kota itu, menyasar pelayan publik dan juga kelompok lanjut usia (lansia).

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan untuk vaksinasi tahap kedua ini, ditargetkan bisa diselesaikan sebelum Juni 2021 mendatang. Pernyataan itu dikatakannya usai mengikuti rapat evaluasi penanganan COVID-19 di kantor gubernuran, belum lama ini.

Yulianto menjelaskan, nantinya setelah tahap kedua bisa diselesaikan sesuai jadwal akan dilanjutkan pada tahap berikutnya. Tahap ketiga nanti, kemungkinan akan dilaksanakan pada awal Juni 2021 dan cukup banyak vaksin yang dikirim ke daerah dari pemerintah pusat.

Menurutnya, dengan cukup banyak jumlah vaksin yang dikirimkan akan semakin banyak juga kelompok masyarakat sebagai sasaran program vaksinasi. Dirinya memasang target, pada Desember 2021 mendatang sudah ada 24,5 juta warga Jateng mendapat suntikan vaksin.

Sejumlah ASN mengikuti vaksinasi
Sejumlah ASN Pemprov Jateng mengikuti prosedur vaksinasi tahap kedua di Gedung Gradhika Bhakti Praja.

“Kemungkinan Juni, termin ketiga. Saat ini tahap kedua ya. Tahap kedua itu mau kita selesaikan kalau bisa sebelum Juni. Pada Juni itu vaksin yang dikirim ke daerah cukup banyak, kalau sekarang kan masih terbatas sekali ya. Makanya ada prioritas-prioritas karena jumlah vaksin yang terkirim itu ya masih terbatas,” kata Yulianto.

Yulianto lebih lanjut menjelaskan, program vaksinasi tahap ketiga itu di antaranya akan menyasar pelaku ekonomi berisiko tinggi serta kelompok masyarakat dengan risiko hampir sama. Dirinya berharap, masyarakat tetap bersabar menanti giliran mendapatkan suntikan vaksin karena saat ini jumlahnya masih terbatas.

“Kami mohon masyarakat mengerti dan bersabar, semua pasti akan divaksin. Saat ini hanya menunggu waktunya saja, karena ketersediaan vaksin memang terbatas,” pungkasnya. (Bud)