Gelombang II Covid-19: Kita Tak Berharap, Namun Apabila Terjadi, Sudahkah Kita Siap?

COVID-19 Indonesia

Semarang, Idola 92.6 FM – Ketika negara-negara lain di dunia sudah mengalami gelombang 2 Covid-19, kini Indonesia pun seolah mesti bersiap-siap menyongsongnya. Berharap yang terbaik, bersiap yang terburuk, dan lakukan apa yang bisa kita kerjakan.

Kata-kata bijak itu penting kita camkan jika melihat situasi belakangan ini. Beberapa faktor menunjukkan betapa besar kemungkinan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di negeri ini. Mulai dari meningkatnya mobilitas warga di liburan Lebaran 2021 hingga peningkatan kasus sejak awal Mei setelah sebelumnya menurun sejak Januari 2021 lalu.

Selain itu, berkembangnya varian-varian baru virus corona makin memperparah situasi. Baru-baru ini bahkan ditemukan lagi mutan dari Covid-19 yaitu N440K yang diduga mampu menularkan 15 kali lipat lebih cepat. Kondisi ini memperbesar kemungkinan terjadinya gelombang kedua Covid-19 di neger ini jika kita lengah dan tidak bertindak tepat, cepat, dan juga serentak.

Kita tentu berharap gelombang kedua Covid-19 tidak terjadi tetapi, jauh lebih penting lagi, kita mesti bersiap manakala itu terjadi. Maka, menjadi pertanyaan besar, sudahkah kita bersiap menghadapinya? Atau justru kita cenderung mengabaikannya? Lalu, kegentingan seperti apa yang mestinya terus dilakukan untuk mengantisipasinya?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber Ahli Epidemiologi/ Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dr. Riris Andono Ahmad. (her/ yes/ ao)

Dengarkan podcast diskusinya: