IKM dan UMKM Jateng Didorong Manfaatkan Kemajuan Digital

Taj Yasin
Taj Yasin, Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah terus mendorong para pelaku IKM/UMKM, agar memanfaatkan dan menggunakan teknologi digital untuk memerluas pasar produknya. Tujuannya, agar pembeli tidak hanya dalam negeri saja tetapi juga sampai ke mancanegara.

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin mengatakan pada masa pandemi COVID-19 ini, para pelaku usaha kecil maupun menengah harus mampu memanfaatkan kecanggihan teknologi digital untuk memasarkan produknya dan dikenal luas masyarakat. Pernyataan itu dikatakan wagub di sela menghadiri kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di kompleks Candi Borobudur, belum lama ini.

Gus Yasin menjelaskan, pada masa pandemi COVID-19 ini para IKM/UMKM Jateng harus berpindah metode pemasaran ke platform digital guna meningkatkan penjualan produk usahanya. Sebab, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah juga telah banyak memberikan fasilitas bagi pelaku IKM/UMKM untuk bisa berjualan secara online.

Menurut wagub, beragam manfaat bisa didapat dari platform pemasaran digital jika pelaku IKM/UMKM bisa mengelolanya.

“Mendorong UMKM Go Digital, serta menjadikan pengadaan lebih inklusif. Meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri, serta memanfaatkan marketplace dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Tidak kalah penting adalah peningkatan transparansi dan akuntabilitas PPJB. Untuk tahu lebih lanjut silakan lihat di blangkonjateng.jatengprov.go.id. Melalui berbagai upaya tersebut, setidaknya kami berupaya agar para IKM/UMKM terus bangkit menjaga produksi dan mutu serta berkelanjutan usahanya. Membangun jejaring dan mendayagunakan kemajuan IT, sehingga mampu menghadirkan nilai tambah bagi IKM/UMKM,” kata wagub.

Lebih lanjut Taj Yasin menjelaskan, apabila pelaku IKM/UMKM mampu menggunakan kecanggihan teknologi IT dan bangkit dari pandemi COVID-19 ini maka mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kehadiran platform pemasaran digital sangat membantu pertumbuhan ekonomi, khususnya IKM/UMKM. Peningkatan e-commerce pasti akan berdampak pada pergerakan ekonomi offline,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaMengenal Aipda Suranto, Polisi Inspiratif dari Yogyakarta
Artikel selanjutnyaIndia Siap Promosikan Kawasan Industri Batang