Jangan Lengah Meski Kasus COVID-19 di Jateng Melandai

Tampilan grafik penanganan pandemi di Jateng
Tampilan grafik penanganan pandemi di Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyebutkan, tren kasus COVID-19 terus membaik dari pekan ke pekan. Selama empat pekan terakhir, Jateng sudah bebas dari zona merah karena tidak ada kabupaten/kota yang masuk kategori risiko tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan meskipun sekarang hasilnya menunjukkan tren penurunan kasus, namun tidak boleh lengah dan lepas kontrol. Pernyataan itu dikatakannya usai memantau pelaksanaan vaksinasi di gedung Gradhika Bhakti Praja, Selasa (9/3).

Yulianto menjelaskan, penurunan kasus COVID-19 di Jateng memang cukup dratis. Bahkan dibandingkan puncaknya pada Desember 2020 kemarin, saat ini terus menurun dan terakumulasi penurunannya 73,5 persen pada pekan ini.

Menurutnya, tren kasus meninggal dunia juga mengalami penurunan sebesar 77,9 persen sejak Januari 2021. Sedangkan angka kesembuhannya sudah mencapai 90,01 persen hingga 7 Maret kemarin.

“Program PPKM mikro ini yang harus kita sukseskan selain vaksinasi. Tentunya ini juga menjadi kunci. Jadi sebenarnya kan kunci penanganan pandemi ini tiga ya. Masyarakat melakukan 3M dan kita melakukan 3T dan tambah satu lagi vaksinasi. Jadi, dengan tiga upaya ini diharapkan pandemi akan berakhir,” kata Yulianto.

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, untuk tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit di Jateng juga terus mengalami penurunan. Total tempat tidur isolasi di Jateng sebanyak 8.555 bed, dan saat ini terpakai 2.668 bed. Sedangkan untuk ICU dari 1.091 unit, dan terpakai 321 unit.

“Tempat isolasi terpusat di Donohudan dengan kapasitas 872 tempat tidur, saat ini hanya terisi 22 orang. Sedangkan di BPSDM Jateng dengan kapasitas 266 tempat tidur, terisi 18 orang,” pungkasnya. (Bud)