Kakanwil Jateng Ucapkan Belasungkawa Bagi Keluarga Korban Tenggelamnya Kapal Pengayoman

Yuspahruddin
Yuspahruddin, Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Yuspahruddin menyatakan rasa duka mendalam kepada keluarga korban, atas tragedi tenggelamnya Kapal Pengayoman IV milik Kementerian Hukum dan HAM pada Jum’at (17/9) di perairan Nusakambangan. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di Dermaga Wijayapura Nusakambangan, kemarin.

Yuspahruddin menjelaskan, musibah tenggelamnya Kapal Pengayoman IV itu menelan dua orang korban jiwa dan salah satunya merupakan pegawai di Kementerian Hukum dan HAM. Korban atas nama Wahyu Hidayat, menjabat sebagai Kepala Subbagian Keuangan Lapas Kelas I Batu Nusakambangan.

Menurutnya, sebagai bentuk kepedulian pihaknya memberikan santunan kepada seluruh korban.

“Kami menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Mudah-mudahan keluarga bisa menerima dengan tabah atas musibah ini. Sebagai solidaritas, kita pegawai di Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah sudah memiliki program Kemenkumham Peduli. Untuk itu, kita membantu meringankan beban mereka karena salah satu di antara yang korban itu adalah petugas kita. Melalui Kemenkumham Peduli, kami akan memberikan bantuan kepada pihak yang menjadi korban tenggelamnya Kapal Pengayoman IV,” kata Yuspahruddin.

Lebih lanjut Yuspahruddin menjelaskan, terkait dengan tenggelamnya Kapal Pengayoman IV itu tidak memengaruhi kinerja jajarannya. Sebab, masih ada kapal lain yang setiap saat melintas di perairan Nusakambangan.

“Akan ada rencana yang akan dilakukan Kementerian Hukum dan HAM, terkait menyediakan armada penyeberangan. Rencananya, direktorat jenderal akan membeli kapal yang serupa sejumlah dua unit tapi anggaran di tahun depan,” jelasnya.

Diketahui, saat ini di Nusakambangan terdapat sembilan unit pelaksana teknis di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jateng. Yaitu delapan lembaga pemasyarakatan (lapas) dan satu balai pemasyarakatan. (Bud)

Artikel sebelumnyaCandi Borobudur Jadi Uji Coba Destinasi Wisata Dengan Aplikasi PeduliLindungi
Artikel selanjutnyaMengenal Lebih Dekat Prof Adi Utarini, Ilmuwan Indonesia dari UGM yang Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh 2021