Mabes Polri Siapkan Skenario Antisipasi Kemacetan di Tol Trans Jawa

Dirlantas Polda Jateng
Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo saat memberi penjelasan soal situasi arus lalu lintas saat Nataru kepada jajaran Korlantas Polri.

Semarang, Idola 92,6 FM – Korlantas Mabes Polri menyiapkan skenario antisipasi apabila terjadi kemacetan di ruas jalan tol Trans Jawa, saat masa libur akhir tahun. Tujuannya, agar perjalanan masyarakat pemudik tidak terganggu menuju ke tempat tujuan.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi mengatakan dalam rangka memastikan kelancaran arus lalu lintas selama masa libur akhir tahun, para personel kepolisian harus bersiaga dan memantau pergerakan mobilitas masyarakat. Terutama, yang mengambil ruas tol Trans Jawa untuk bepergian selama masa libur akhir tahun. Pernyataan itu dikatakannya saat melakukan asistensi di Pos Pelayanan Tol Pejagan Brebes, kemarin.

Firman menjelaskan, pengamanan selama masa libur Natal 2021 dan menjelang pergantian tahun merupakan momentum bagi Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jalan. Oleh karena itu, penanganan mobilitas masyarakat menjelang libur akhir tahun memerlukan kerja sama dengan semua pihak untuk kelancaran lalu lintas.

Menurutnya, kasatwil atau kasat lantas di masing-masing daerah harus sigap dan bergerak cepat jika daerah tetangga terjadi simpul kemacetan.

“Apabila ada satu titik kemacetan, jangan coba-coba rekan-rekan mengambil langkah-langkah di depan pintu titik tadi. Tambah crowded di sana. Jadi yang dikerjakan adalah dua simpang ke belakang sudah action, jangan nunggu di depannya terjadi kemacetan baru ngambil. Kasih tahu dua polres di samping kirinya. Kenapa dua, ketika kita mengambil action di pintu pertama masih ada yang lolos masih ada pintu kedua sebelum ke pintu titik kemacetan. Ini teorinya kalau di jalan lurus (tol),” kata Firman.

Lebih lanjut Firman menjelaskan, koordinasi antarwilayah atau masing-masing polres diperlukan jika terdapat simpul kemacetan. Sehingga, simpul kemacetan bisa diurai bersama dan masyarakat tidak dirugikan karena antisipasi kemacetan tidak bisa diambil sejak awal.

“Tugas kita, membuat masyarakat nyaman dan aman selama melakukan perjalanan. Jangan kita mengedepankan pencitraan, tapi tugas kita yang lebih penting,” tandasnya. (Bud)