Mengenal Inovasi Alat Pengusir Burung “Peksi Repellent Machine” karya Tim Mahasiswa UNY

Tim UNY
Dalam foto dari kiri ke kanan: Abdul Rosyid, Anggoro Fajar, Nur Intan, dan Leni Widyastuti tim mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta pembuat "Peksi Repellent Machine". (Photo dok Leni)

Yogyakarta, Idola 92.6 FM – Tim Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) baru-baru ini berinovasi membuat alat pengusir hama burung. Alat itu diberi nama “Peksi Repellent Machine”. Mengapa burung-burung itu harus diusir dari lahan pertanian? Karena gerombolan burung tersebut memakan padi hingga hasil panen petani menurun.

Adalah Leni Widyastuti (Biologi), Nur Intan Permatasari (Biologi), Anggoro Fajar (Pendidikan Mekatronika), Abdul Rosyid Hidayatullah (Fisika), dan Hidayati Nur Hakimah (Pendidikan Ekonomi) yang berinovasi membuat alat pengusir hama burung tersebut.

Mudiyono
Mudiyono petani warga Padangan, Ponjong, Gunungkidul, DIY menjadi mitra tim mahasiswa UNY. Ia sedang bersama alat “Peksi Repellent Machine” inovasi dari tim UNY.(Photo dok Leni)

Menurut Leni Widyastuti, kata Peksi berasal dari Bahasa Jawa yang berarti burung. Jadi alat Peksi Repellent Machine ini memang dibuat untuk mengusir hama burung. Alat yang dibuat dengan biaya sekitar Rp9 juta tersebut, dapat mendeteksi burung menggunakan sensor RCWL, sedangkan untuk pemantauannya menggunakan telegram.

Guna mengetahui inovasi alat pengusir burung yang ramah lingkungan karya tim mahasiswa UNY, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Leni Widyastuti, mahasiswi Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY dan anggota tim inovasi “Peksi Repellent Machine”. (yes/ her)

Dengarkan podcast wawancaranya: