Semarang, Idola 92.6 FM – Sejak kasus Covid-19 diumumkan pertama kali di Indonesia pada bulan Maret 2020 lalu, hampir semua orang semakin peduli dengan kesehatan paru-parunya. Sebab, konon virus corona mampu menyerang paru manusia hanya dalam hitungan hari hingga orang tersebut mengalami โlukaโ di parunya.
Baru-baru ini, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban menyebutkan bahwa pasien Covid-19 kemungkinan memiliki pneumonia di paru-parunya namun tak tertangani dengan baik karena rumah sakit sedang dalam keadaan penuh.
Ini menjadi salah satu sebab di balik fenomena pemburukan pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri. Pemburukan terjadi dalam waktu singkat yang berujung kematian.
Lalu sebenarnya bagaimana fungsi paru di dalam tubuh manusia? Apa yang harus diperhatikan agar paru tetap berfungsi normal? Bagaimana jika paru sudah terserang virus corona? Apakah akan mengurangi fungsinya, meski pasien tersebut dinyatakan sudah sembuh dari Covid-19?
Selengkapnya, menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Konsultan Paru dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dan RSUP Dr Kariadi Semarang, dr. Fathur Nur Kholis, Sp.PD, K-P. (yes/ her)
Dengarkan podcast wawancaranya: