Mengenal Wasito, Pelestari Hutan Mangrove di Pesisir Kendal

Wasito Pelestari Hutan Mangrove di pesisir Kendal
Wasito Pelestari Hutan Mangrove di pesisir Kendal. (photo dok Wasito)

Semarang, Idola 92.6 FM – Pada pertengahan tahun 2006, Wasito mulai menaman mangrove di pantai terdekat dari rumahnya. Ini dilakukan setelah ia menikahi istri yang rumahnya tak jauh dari pesisir. Hasil tak pernah ingkar dengan usaha.

Kini hutan mangrove yang ia rawat bersama warga/pegiat lingkungan lainnya, menjadi pelindung alami pesisir Kendal dari bencana lingkungan. Bahkan pada tahun 2020 lalu, ia meraih Kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sebelumnya pada tahun 2015, Wasito mendapat Bupati Kendal Award Kategori Pegiat Lingkungan Hidup.

Selain mendapat sejumlah penghargaan, ia juga direkrut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal untuk menjadi fasilitator daerah pada sekolah laut tahun 2018. Setahun kemudian ia ditunjuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana menjadi fasilitator nasional. Ia telah bertugas antara lain di Banyuwangi Jawa Timur, Lhokseumawe Aceh, dan Pangkal Pinang-Kepulauan Riau.

Wasito terus melakukan konservasi lingkungan. Menurut ingatannya, ia sudah menanam mangrove di pinggir pantai dengan luas sekitar 30 hektar. Setelah lebih dari 15 tahun, hasilnya bisa dirasakan. Bibir pantai jadi sejuk, dan tanaman mangrove menarik burung-burung untuk singgah di hutan mangrove hasil jerih payah Wasito dan tim. Bahkan sebagian ada yang menjadi tempat wisata mangrove.

Selengkapnya mengenal upaya pelestarian hutan mangrove di pesisir Kendal, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Wasito, Pelestari Hutan Mangrove di pesisir Kendal, Jawa Tengah. (yes/her)

Dengarkan podcast wawancaranya:

Ikuti Kami di Google News