Moeldoko Dorong Pemuda Milenial Garap Urban Farming

Hevearita Gunaryanti
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti juga mengembangkan urban farming di halaman rumahnya.

Semarang, Idola 92,6 FM – HKTI mendorong para pemuda generasi milenial untuk mau bekerja di sektor pertanian, khususnya adalah urban farming dengan memanfaatkan lahan di perkotaan. Dengan lahan yang terbatas, namun tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dijual sebagai mata pencaharian.

Ketua Umum HKTI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan para pemuda generasi milenial itu harus bisa menjadi pelopor pertanian perkotaan atau urban farming, sehingga dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki bisa mengembangkan teknologi pertanian. Pernyataan itu dikatakannya saat kunjungan kerja di Semarang, kemarin.

Moeldoko menjelaskan, urban farming tidak hanya sekadar hobi saja di halaman rumah tetapi bisa dikembangkan sebagai mata pencaharian dan sumber penghasilan. Termasuk, mampu menjadi solusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Menurutnya, sudah saatnya para pemuda generasi milenial bisa mengambil peran dalam sektor pertanian di Tanah Air.

“Di HKTI ada organisasi perempuan tani menjangkau sampai dengan ranah milenial juga. Dari pemuda tani kita juga punya organisasi, dan di situ keanggotaannya guyub dengan anak-anak muda milenial. Harapannya adalah bagaimana sesungguhnya memanfaatkan ruang-ruang sempit yang ada di seputaran kota itu bisa dimanfaatkan secara optimal. Ini juga jadi contoh yang ada di kota, bisa dioptimalkan untuk menjangkau kebutuhan konsumen,” kata Moeldoko.

Lebih lanjut Moeldoko menjelaskan, para pemuda bisa mengembangkan teknologi urban farming tidak hanya secara konvensional tetapi juga dengan metode vertikultural maupun hidroponik hingga aquaponik. Urban farming juga mampu membantu pemerintah, dalam usaha penghijauan dan menjaga kelestarian lingkungan perkotaan.

“Pada umumnya, urban farming ini dikelola secara pribadi atau keluarga saja. Tapi, yang mampu melakukan manajemen, tentu akan digarap menjadi bisnis yang menjanjikan,” pungkasnya. (Bud)