Polri Persiapkan Calon Polisi Unggul Sesuai Tuntutan Zaman

Polri

Semarang, Idola 92,6 FM – Polri melalui lembaga pendidikannya dari jenjang bintara hingga perwira, terus berupaya memersiapkan anggota polisi yang unggul dan mampu memenuhi tuntutan zaman. Terlebih lagi, dalam menghadapi tantangan bonus demografi pada 2030 mendatang.

Direktur Program Pascasarjana STIK Lemdiklat Polri Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Syah mengatakan kebijakan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melalui program Presisi, juga menekankan pentingnya peningkatan sumber daya manusia di tubuh korps Bhayangkara. Pernyataan itu dikatakannya usai menggelar FGD tentang sumber daya polisi yang unggul dan berkualitas di Mapolda Jateng, Jumat (19/11).

Bakharuddin menjelaskan, lembaga pendidikan Polri yang ada di seluruh Indonesia dijadikan sebagai obyek vital karena memersiapkan calon anggota polri unggul dan berkualitas serta profesional. Pelatihan dan pendidikan yang dilakukan di lembaga pendidikan Polri, menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan zaman sekarang.

Menurutnya, calon-calon anggota polisi itu sejatinya juga berasal dari masyarakat yang terpilih dan bermula dari bibit unggul.

“Pak Satjipto Rahardjo juga mengatakan bahwa polisi yang ideal adalah yang cocok dengan masyarakat, di mana polisi itu bertugas. Sekarang zamannya era 4.0 menuju 5.0, tentunya dari masyarakat digital yang harus diawali oleh sumber daya manusia yang juga harus bisa mengoperasionalkan dari alat-alat digital tersebut. Polri juga mengantisipasi nanti ada bonus demografi itu, tentunya jangan sampai nanti dengan banyaknya masyarakat yang berkualitas dan usia produktif yang luar biasa malah nanti dari personel Polri tidak tersisih,” kata Bakharuddin.

Lebih lanjut Bakharuddin menjelaskan, setiap kendala atau persoalan yang ada di tengah masyarakat itu dianalisa dan dipecahkan di lembaga pendidikan. Sehingga, nantinya polisi-polisi yang akan bertugas di lapangan itu mampu menjawab harapan masyarakat dan memenuhi tuntutan zaman.

“Petugas polisi yang mendapat pelatihan atau pembekalan itu, sudah disesuaikan dan relevan dengan tantangan tugas di lapangan,” pungkasnya. (Bud)