Pemkab Blora Rekrut Mahasiswa Poltekkes Jadi Relawan

IGD RSUD RA Kartini Jepara
Sejumlah pasien saat dirawat di IGD RSUD RA Kartini Jepara.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemkab Blora merekrut puluhan mahasiswa semester akhir dari Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Semarang, sebagai tenaga relawan untuk membantu menangani pasien COVID-19. Sedangkan untuk tenaga dokter, mengajukan permohonan penambahan ke Pemprov Jawa Tengah.

Bupati Blora Arief Rokhman mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dan kerja sama dengan Poltekkes Semarang cabang Blora, untuk merekrut mahasiswa tingkat akhir menjadi relawan perawat di rumah sakit darurat atau rumah sakit daerah. Pernyataan itu dikatakannya saat menerima kunjungan Gubernur Ganjar Pranowo, baru-baru ini.

Arief menjelaskan, relawan dari mahasiswa tingkat akhir Poltekkes Semarang di Blora sebagai upaya antisipasi dari peningkatan pasien yang terpapar COVID-19. Sehingga, penanganan dan perawatan kepada pasien bisa lebih optimal.

Menurutnya, upaya penambahan tenaga medis yang diisi mahasiswa tingkat akhir Poltekkes Semarang menjadi langkah strategis dalam rangka memercepat proses penyembuhan kepada para pasien.

“Nakesnya kita koordinasi dengan Poltekkes Semarang yang cabang sini (Blora). Sudah dapat 30 anak-anak mahasiswa semester akhir kita jadikan relawan untuk membantu di rumah sakit. Kita juga rekrut dokter untuk membantu,” kata Arief.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, saat ini di Blora ada empat titik tempat isolasi terpusat yang akan digunakan sebagai lokasi penanganan pasien terpapar COVID-19. Baik pasien tanpa gejala, maupun dengan gejala ringan.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo menyatakan bahwa semua upaya untuk penambahan tenaga medis untuk ditempatkan di lokasi isolasi terpusat maupun rumah sakit rujukan sudah dilakukan. Pihaknya juga telah mendapat tambahan bantuan tenaga perawat sebanyak 179 orang, dan telah disebar ke sejumlah tempat yang membutuhkan.

Menurut Yulianto, pihaknya juga terus mengupayakan adanya relawan tenaga medis yang bersedia membantu dalam menangani peningkatan pasien COVID-19.

“Banyak relawan yang membantu. Dari poltekkes, dari institusi pendidikan kesehatan ini banyak sekali yang membantu. Karena yang untuk perawat yang siap ini 179 orang, dan sudah kita bagi-bagi. Ada yang di Srondol, dan di rumah sakit-rumah sakit,” ujar Yulianto.

Lebih lanjut Yulianto meminta kepada seluruh pemkab/pemkot se-Jateng, agar ikut mengupayakan perekrutan tenaga relawan untuk ditempatkan di rumah sakit maupun tempat isolasi terpusat. (Bud)