Penjualan TV Digital Meningkat Jelang Penerapan Siaran Digital Dari Kominfo

Penjaga stand
Penjaga stand sedang memerhatikan tv digital dengan layar besar.

Semarang, Idola 92,6 FM – Peralihan televisi analog ke siaran digital, membawa dampak baik bagi penjualan televisi digital bagi produsen dan juga pemilik toko elektronik di Semarang. Bahkan, kenaikan permintaannya bisa di atas 20 persen sebelum adanya kebijakan dari Kominfo.

Pemilik Toko Modern Electronics Semarang Indrawati mengatakan adanya kebijakan dari pemerintah itu membuat penjualan televisi digital, baik smart tv atau android tv mengalami kenaikan permintaan dan penjualan sampai menjelang akhir tahun ini. Hal itu dikatakannya saat ditemui pameran elektronik di Java Mall, Rabu (22/12).

Indrawati menjelaskan, masyarakat banyak yang datang ke toko dan menanyakan soal televisi dengan kemampuan menangkap siaran digital sebagai pengganti siaran analog. Hampir seluruh brand televisi yang mempunyai produk smart tv atau android tv, kebanjiran pesanan dari konsumen.

“Kalau tv peminatnya masih banyak. Waktu itu kan orang enggak keluar rumah kan, banyak di rumah sambil nonton tv. Tahun ini penjualan elektronik secara keseluruhan ada kenaikan 20 persen ya,” kata Indrawati.

Coordinator Promotion LG Semarang Bakti Poncoyono menambahkan, penjualan smart tv maupun android tv menjelang akhir tahun mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Hal itu terjadi, karena memang adanya kebijakan dari pemerintah untuk menghentikan siaran tv analog beralih ke siaran tv digital.

Menurutnya, saat ada calon konsumen datang dan akan membeli tv langsung disarankan memiliki yang mampu menangkap siaran tv digital.

“Kita sudah menyarankan konsumen, bahwa nanti di era digitalisasi lebih baik membeli smart tv atau android tv. Penjualannya juga sudah lumayan bisa sampai 560 unit per bulannya,” kata Bakti.

Sementara itu Instore Marketing LG Indonesia Cabang Semarang Imam menyebutkan, pihaknya justru telah siap menyambut kehadiran siaran digital sejak 2015 lalu. Sehingga, pihaknya mengaku telah siap dengan kebijakan pemerintah itu terkait penangkapan siaran digital mulai April 2022 mendatang.

Imam menjelaskan, masyarakat memang sudah saatnya beralih kepada televisi digital yang memiliki keunggulan dibanding tv analog. Sebab, di era modern saat ini juga dibutuhkan kecanggihan sebuah tontonan televisi.

“Kita pastinya sudah tidak punya produk tv yang analog. Jadi, kita arahkan konsumen untuk membeli tv yang memiliki spek tinggi. Misalnya yang sudah UHD 4K, karena ditunjang gambar yang bagus dan sistem transmisi juga sudah digital,” ujar Imam.

Diketahui, program migrasi siaran tv analog ke digital akan dilaksanakan bertahap hingga 2 November 2022 mendatang. Nantinya, peralihan ke siaran digital itu dilakukan secara bertahap dari wilayah Indonesia bagian barat hingga Indonesia timur. (Bud)

Artikel sebelumnyaPLN Bantu Tangani Kemiskinan Ekstrem di Jateng
Artikel selanjutnyaKebutuhan Pokok Masyarakat Mulai Naik Jelang Akhir Tahun