Pertamina Arahkan Masyarakat Gunakan PDS Selama PPKM

Tabung elpiji Bright Gas
Petugas menata tabung elpiji Bright Gas yang akan diisi ulang.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah mengarahkan kepada para konsumen di wilayah Jawa Tengah-Yogyakarta selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), untuk bisa memanfaatkan layanan Pertamina Delivery Service (PDS). Sehingga, selain untuk tidak banyak beraktivitas di luar rumah juga sebagai upaya mencegah penularan COVID-19.

Supervisor Communication, Relation Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah Arya Yusa Dwicandra mengatakan selama masa penerapan PPKM dari 11 Januari hingga 25 Januari 2021, pihaknya mengharapkan masyarakat bisa memanfaatkan layanan antar produk Pertamina. Salah satunya, layanan pemesan elpiji khususnya Bright Gas.

Arya menjelaskan, sebelum diterapkan PPKM di Pulau Jawa-Bali itu konsumsi elpiji cukup bervariasi di wilayah Jateng-DIY. Misalnya konsumsi elpiji di wilayah Semarang Raya, rerata per harinya sebesar 781 Metric Ton (MT) dan di wilayah Solo Raya sebesar 799 MT per hari. Sedangkan untuk wilayah Banyumas Raya, sebesar 629 MT per hari.

Menurutnya, layanan PDS merupakan inovasi dari Pertamina sejak Agustus 2019 dan sudah menjangkau seluruh wilayah perkotaan.

“Kami imbau masyarakat yang ada di Kota Semarang, Solo dan Banyumas itu untuk menggunakan fasilitas Pertamina Delivery Service atau PDS di kontak 135. Jadi, kami mengimbau selama PPKM ini gunakan layanan delivery service untuk pemenuhan kebutuhan elpiji. Monggo dipersilakan kepada para konsumen, untuk memanfaatkan layanan tersebut,” kata Arya, Selasa (12/1).

Lebih lanjut Arya menjelaskan, saat awal terjadi pandemi COVID-19 pada April-Mei 2020 kemarin layanan PDS mengalami peningkatan permintaan dari konsumen. Tercatat, dalam sehari bisa 3-4 kali permintaan pengantaran produk Pertamina ke rumah pelanggan. Baik berupa permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM), maupun tabung elpiji.

“Setiap kurir yang mengantarkan produk Pertamina ke pelanggan, sudah dijamin keamanan kesehatannya. Sehingga, pelanggan tidak perlu khawatir,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaBesok Jateng Siap Lakukan Vaksinasi Tahap Pertama
Artikel selanjutnyaCocos Trisada, Ungkit Ekonomi Kreatif melalui Limbah Eceng Gondok dan Sabut Kelapa