Polda Jateng Kerahkan 1.420 Personel Amankan Jalur Mudik

Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji
Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji memberikan penjelasan soal teknis penyekatan selama masa larangan mudik, Rabu (5/5).
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Polda Jawa Tengah menyiapkan 1.420 personel untuk mengamankan jalur mudik, meskipun sudah ada kebijakan larangan mudik dari pemerintah. Polda Jateng juga mendapat bantuan personel dari Kodam IV/Diponegoro, untuk membantu di pos pengamanan maupun pos pelayanan.

Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan selama Operasi Ketupat Candi 2021, pihaknya akan secara tegas dan ketat meminta kendaraan dengan pelat nomor luar Jateng kembali ke daerah asal jika tidak sesuai persyaratan. Pernyataan itu dikatakannya usai mengikuti Apel Pasukan Operasi Ketupat Candi 2021 di halaman Mapolda, Rabu (5/5).

Abiyoso menjelaskan, para pemudik yang pulang kampung ke wilayah Jateng harus jujur melapor ke posko PPKM mikro di kelurahan setempat. Sampai saat ini, sudah ada 8.452 posko PPKM mikro yang tersebar di seluruh desa/kelurahan di Jateng.

Menurut Abiyoso, masyarakat pemudik harus bisa patuh pada aturan yang berlaku terkait larangan mudik di masa pandemi COVID-19.

“Masyarakat kita yang tinggal di DKI dan sekitarnya sudah ada beberapa yang lolos mudik, mendahului masuk di Jawa Tengah. Maka kepada masyarakat yang sudah terlanjur melaksanakan mudik mendahului di Jawa Tengah, saya berharap untuk tetap melaporkan keberadaannya kepada posko PPKM. Nanti akan dilakukan swab antigen,” kata Abiyoso.

Sementara itu Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto menambahkan, personel yang diperbantukan untuk ikut mengamankan pelaksanaan larangan mudik sudah dipersiapkan. Baik dari Kodam IV/Diponegoro, maupun di tingkat kodim dan korem untuk membantu penyekatan dan pengamanan sesuai permintaan Polda Jateng.

“Kami men-standby-kan satuan-satuan operasional untuk standby sebagai satuan cadangan, apabila diminta oleh Polda Jawa Tengah. Ada di kodim, korem, kodam dan satuan-satuan tempur maupun satuan bantuan tempur,” ujar pangdam.

Lebih lanjut pangdam menjelaskan, pihaknya juga menyiagakan seluruh fasilitas kesehatan yang ada di jajaran Kodam IV/Diponegoro dalam rangka pengamanan arus mudik Lebaran. Sebanyak 61 fasilitas kesehatan milik Kodam IV/Diponegoro akan disiapkan, jika terjadi keadaan darurat pada masa perayaan Lebaran. (Bud)