Polda Jateng Masih Periksa Beberapa Saksi Dugaan Pemotongan Dana Insentif Nakes di Kudus

Kombes Pol Iqbal Alqudusy
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy memberi keterangan kepada media terkait kasus dugaan pemotongan dana insentif nakes di RSUD Loekmono Hadi Kudus.

Semarang, Idola 92,6 FM – Polda Jawa Tengah masih melakukan pemeriksaan secara intensif, terkait dugaan pemotongan dana insentif tenaga kesehatan di RSUD Loekmono Hadi Kudus. Sejumlah saksi dari rumah sakit setempat, saat ini sedang dimintai keterangan untuk membuat terang kasusnya.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan keterangan dari tenaga kesehatan maupun manajemen di RSUD Loekmono Hadi Kudus masih terus dilakukan, untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait adanya dugaan pemotongan dana insentif nakes di rumah sakit tersebut. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di Mapolda, Kamis (26/8).

Iqbal menjelaskan, keterangan saksi dari tenaga kesehatan di RSUD Loekmono Hadi Kudus masih terus dilakukan. Namun, dirinya enggan menyebutkan berapa orang saksi yang telah diperiksa.

Menurut Iqbal, wartawan tetap diminta bersabar dan menunggu hasil dari pemeriksaan keterangan saksi-saksi yang berkaitan dengan kasus tersebut. Termasuk, menunggu gelar perkara dari kasus itu akan dinaikkan statusnya ke penyidikan atau tidak.
“Ada beberapa orang yang sudah diperiksa, tapi masih dalam rangka pemeriksaan. Dari pihak rumah sakit yang diperiksa. Semua yang ada kaitannya dengan persoalan itu akan diperiksa. Saat ini, kami masih melakukan pemeriksaan. Jadi belum menemukan dan masih mencari bukti yang cukup. Apakah nanti akan dinaikkan statusnya ke penyidikan atau tidak harus melalui suatu gelar perkara. Apakah dinaikkan atau tidak,” kata Iqbal.

Lebih lanjut Iqbal menjelaskan, sejauh ini pihak kepolisian sudah mengumpulkan bukti yang akan dipertimbangkan apakah memenuhi unsur adanya dugaan pemotongan dana insentif nakes atau tidak. Sehingga, kasus tersebut bisa menjadi jelas statusnya dan segera diambil langkah selanjutnya.

Diketahui, beredar informasi jika dana insentif untuk tenaga kesehatan di RSUD Loekmono Hadi Kudus dipotong. Pemotongan dana insentif itu bervariasi, antara Rp300 ribu sampai dengan Rp500 ribu berdasarkan masing-masing kelompok atau bangsal. (Bud)