Seniman di Jateng Cari Kesepakatan Manggung Sesuai Prokes

Panggung Kahanan
Dua orang penari sedang mengisi acara Panggung Kahanan saat awal pandemi merebak tahun kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM – Persatuan Artis Musik Melayu-Dangdut Indonesia (PAMMI) Kota Semarang mencari kata sepakat dengan seluruh seniman di Jawa Tengah, agar bisa kembali menggelar pentas seni di masa pandemi. Terutama, dalam hal penerapan protokol kesehatan antara artis maupun penonton.

Ketua PAMMI Kota Semarang Hendra mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan menggelar diskusi dengan seluruh artis dan seniman di Jateng, tidak hanya seniman musik dangdut saja tetapi lintas genre. Pernyataan itu dikatakannya di usai pertemuan dengan Gubernur Ganjar Pranowo, belum lama ini.

Hendra menjelaskan, pihaknya akan mendiskusikan dengan seluruh seniman untuk mencari kesepakatan terkait penyelenggaraan panggung kesenian. Terlebih lagi, di masa pandemi sejak Maret 2020 banyak pelaku kesenian di Jateng tidak mendapatkan pekerjaan.

Menurut Hendra, apabila seluruh seniman sudah mencapai kata sepakat terkait penerapan protokol kesehatan akan bisa mendapatkan izin mengadakan kegiatan hiburan.

“Kita harus satu tujuan dulu, apakah kita bisa menerapkan kegiatan berkesenian sesuai dengan protokol kesehatan. Setelah kita ada kesepakatan dengan seluruh seniman di wilayah Jawa Tengah, baru nanti akan diuji coba di masing-masing daerah apakah kita bisa berkesenian di acara hajatan sesuai protokol kesehatan atau tidak,” kata Hendra.

Salah satu pelaku seni, Reza Lawang Sewu menambahkan memang menggelar hiburan di masa pandemi tidak mudah. Sebab, selama ini beberapa seniman atau artis yang mencoba menggelar pertunjukan seni berhadap dengan pihak keamanan karena dianggap melanggar protokol kesehatan.

Menurut Reza, memang diperlukan adanya kesepakatan bersama tidak hanya para seniman tetapi juga pemerintah daerah dan pihak keamanan terkait penyelenggaraan pertunjukan seni di masa pandemi.

“Bisa enggak kalau kita mengadakan konser itu, mematuhi protokol kesehatan gitu. Kita memang belum ada kesepakatan dan masih sebatas tahu dari berita. Tapi beberapa dari kami yang perform, dan dibubarkan,” ujar Reza.

Reza lebih lanjut berharap, para pelaku seni di Jateng juga paham soal aturan protokol kesehatan dan masyarakat sebagai penonton juga bisa mematuhi imbauan pemerintah. (Bud)

Artikel sebelumnyaWali Kota Solo Gandeng Pimpinan Solo Raya Selesaikan Masalah Bermasalah
Artikel selanjutnyaLahan Terbengkalai di Boyolali dan Karanganyar Disulap Jadi Tempat Wisata