Telur Ayam Ras Sumbang Inflasi Jateng

Kepala BPS Jateng Adhi Wiriana
Kepala BPS Jateng Adhi Wiriana memberi keterangan soal inflasi secara virtual.

Semarang, Idola 92,6 FM – Jawa Tengah mengalami inflasi sebesar 0,34 persen, dan penyebab utama inflasi adalah kenaikan harga telur ayam ras. BPS Jateng menyebutkan, dari enam kota yang dilakukan survei indeks harga konsumen mengalami inflasi.

Kepala BPS Jateng Adhi Wiriana mengatakan inflasi tertinggi berada di Kota Tegal sebesar 0,46 persen, dan terendah adalah Kabupaten Kudus sebesar 0,31 persen. Sedangkan Kota Semarang, mengalami inflasi sebesar 0,33 persen. Pernyataan itu dikatakannya saat menyampaikan siaran pers secara virtual, kemarin.

Adhi menjelaskan, penyebab utama inflasi di Jateng selama November 2021 adalah kenaikan harga telur ayam ras dan minyak goreng serta cabai merah. Kenaikan harga telur ayam ras sebesar 0,09 persen, disusul minyak goreng dan cabai merah masing-masing 0,07 persen.

Menurut Adhi, tingkat inflasi tahun kalender November 2021 sebesar 1,05 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun dari November 2021 terhadap November 2020 sebesar 1,51 persen.

“Kalau dilihat dari komoditas penyumbang inflasi dan penyumbang deflasi terbesar dari enam kota IHK di Jawa Tengah pada November 2021, kelihatan komoditas telur ayam ras mendominasi terutama di Kota Tegal yang mengalami inflasi tertinggi. Dan ini menandakan, mungkin menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru di bulan Desember ini ternyata harganya sudah mulai meningkat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya yang mengalami penurunan,” kata Adhi.

Lebih lanjut Adhi menjelaskan meskipun enam kota yang dilakukan survei mengalami inflasi karena kenaikan harga komoditas, namun tetap ada komoditas menahan laju inflasi di Jateng pada November 2021.

“Komoditas yang meredam laju inflasi di Jateng adalah bawang merah, tomat dan juga pisang serta kangkung,” pungkasnya. (Bud)