Tol Semarang-Demak Seksi II Selesai Kontruksi Pada Oktober 2022

Pembangunan tol Semarang-Demak
Penampakan pembangunan tol Semarang-Demak.

Semarang, Idola 92,6 FM – Tol Semarang-Demak seksi kedua dari Sayung sampai Demak sepanjang 16,31 kilometer, ditargetkan bisa selesai pada 28 Oktober 2022 mendatang. Kontraktor menyebutkan, tahap kontruksi seksi kedua itu selesai lebih cepat dari yang ditetapkan sebelumnya.

Komisaris Utama PP Andi Gani Nena Wea mengatakan pengerjaan kontruksi tol Semarang-Demak terbilang cukup sulit, karena jalur melintasi rawa-rawa. Pernyataan itu dikatakannya saat mendampingi Gubernur Ganjar Pranowo melakukan kunjungan peninjauan ke lokasi proyek, belum lama ini.

Andi menjelaskan, saat ini progres percepatan kontruksi tol Semarang-Demak seksi kedua sudah mencapai 58 persen. Direncanakan, seluruh proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak selesai pada 2024 mendatang.

Menurut Andi, dalam pembangunan kontruksi tol Semarang-Demak menggunakan teknik terbaru agar kualitas tol terjamin aman dan bisa digunakan dalam waktu cukup lama.

“Kita menargetkan selesai kontruksi pada Oktober 2022, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda. Kita akan mempercepat dua bulan dari target yang tadinya di bulan Desember. Ini paket kedua yang dikerjakan Kontruksi PP dan Wijaya Karya. Total project ini Rp5,7 triliun. Kita mengharapkan dengan selesai paket kedua ini, kita akan terus memperhatikan kualitas dan juga keselamatan serta kesehatan kerja.” kata Andi.

Lebih lanjut Andi menjelaskan, proyek tol Semarang-Demak memiliki dua seksi pekerjaan. Seksi pertama ruas Kaligawe-Sayung dengan panjang 10,39 kilometer dan baru mulai digarap, kemudian seksi kedua Sayung-Demak yang telah mencapai 58 persen progres pengerjaannya.

“Kami berupaya semaksimal mungkin melakukan pengerjaan tol Semarang-Demak, dan proyek ini tidak terhambat karena pandemi sebab merupakan proyek strategis nasional. Ini bentuk komitmen kami, untuk mendukung program strategis pemerintah,” jelaskan.

Diketahui, tol Semarang-Demak tidak hanya memercepat mobilitas dan mengurai kepadatan di jalur pantura Semarang-Demak saja. Tol Semarang-Demak juga diharapkan, bisa mengatasi persoalan banjir rob di kawasan pesisir. (Bud)

Artikel sebelumnyaTelur Ayam Ras Sumbang Inflasi Jateng
Artikel selanjutnyaMengenal “LISA”, Layanan Pencegahan Bunuh Diri dan Kesehatan Mental Pertama di Bali