Warga Terdampak Pembangunan Tol Semarang-Demak Terima Ganti Untung

Penyerahan uang ganti untung
Pj Gubernur Jateng saat menyerahkan uang ganti untung kepada salah satu warga.

Semarang, Idola 92,6 FM-Warga Kota Semarang dan Kabupaten Demak menerima uang ganti untung, dari pembangunan jalan tol Semarang-Demak.

Tercatat di Kota Semarang ada 15 warga mendapat uang ganti untung, dan di Kabupaten Demak terdapat 62 orang dengan 132 bidang tanah.

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan untuk di wilayah Demak lahan yang terdampak pembangunan jalan tol Semarang-Demak seksi satu itu tersebar di Desa Sriwulan dan Bedono di Kecamatan Sayung. Pernyataan itu dikatakan usai pemberian dana kerohiman di Demak, kemarin.

Nana menjelaskan, pembangunan jalan tol Semarang-Demak merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dari pemerintah pusat.

Jalan tol dibangun, untuk mengurai kemacetan di jalur pantura Semarang-Demak sekaligus sebagai penahan rob dan banjir yang menjadi langganan wilayah perbatasan Kota Semarang dengan Kabupaten Demak.

Menurut Nana, para penerima ganti untung dari pembangunan jalan tol Semarang-Demak agar bisa memanfaatkan dana tersebut untuk membuat usaha atau meningkatkan usaha yang sudah ada.

“Alhamdulillah sekarang masyarakat sudah mulai menyadari akan pentingnya jalan tol. Jalan tol ini akan digunakan juga oleh masyarakat. Harapan saya dimanfaatkan untuk hal yang positif dan berguna bagi dirinya, keluarganya dan bagi masyarakat di sekitarnya,” kata Nana.

Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY Galih Baskara Aji menambahkan, pembangunan jalan tol Semarang-Demak juga untuk memerlancar arus logistik di pantura utamanya Semarang-Demak dan sebaliknya.

Galih menjelaskan, uang Ganting untung diberikan kepada pemilik bidang yang berada di Kelurahan Trimulyo dan Terboyo Wetan di Kecamatan Genuk.

“Beberapa waktu lalu kita sudah mengoperasikan tol Semarang-Demak Seksi 2, dan saat ini dilanjutkan dengan pembangunan Seksi 1 bersamaan dengan penyediaan lahan,” ucap Galih.

Sementara salah seorang warga penerima uang ganti untung, Hussain mengaku, pembangunan jalan tol untuk kepentingan orang banyak.

Apalagi, tanah yang dimilikinya sudah tertutup air.

Menurut Hussain, dirinya menerima uang ganti untung sekira Rp3,8 miliar dan akan digunakan untuk berbisnis.

“Harapan kedepannya, pembangunan jalan tol terus berjalan. Mau pergi lewat Pantura lebih cepat kalau ada tol. Sangat senang kita,” ujar Husain. (Bud)