Tingkatkan Kesejahteraan UKM, Bakal Dibangun Factory Sharing

Ema Rachmawati (kiri)
Kepala Dinkop dan UMKM Jateng Ema Rachmawati (kiri) saat menjadi pembicara dalam sesi sharing tentang factory sharing.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah sudah merencanakan pembuatan factory sharing di beberapa tempat, dengan sejumlah sektor usaha yang dibidik. Mulai dari sektor pertanian, industri logam hingga garmen.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Ema Rachmawati mengatakan factory sharing dibutuhkan, untuk memberikan wadah dan fasilitas bagi kelompok UKM berproduksi bersama dengan kualitas atau standarisasi yang sama. Pernyataan itu dikatakan usai menjadi pembicara dalam kegiatan UKM Virtual Expo 2021 di Surakarta, belum lama ini.

Ema menjelaskan, pihaknya terus memersiapkan UKM maupun koperasi untuk bisa disatukan dalam satu ruang produksi bersama. Sehingga, sektor-sektor yang bisa digenjot produksinya akan memberikan hasil bagi kesejahteraan pelakunya.

Menurutnya, factory sharing nantinya akan digunakan dan bisa bermanfaat bagi pengusaha skala kecil ataupun menengah.

“Jadi factory sharing itu sebenarnya ruang produksi bersama. Jadi ada satu tempat atau satu ruang produksi yang bisa digunakan UKM mulai dari memastikan kualitas bahan baku. Bahan baku masuk dan dikelola bersama, terus ada standarisasi bersama. Nanti outputnya adalah produk yang memang berkualitas sesuai standar yang diharapkan. Itu yang sebut factory sharing. Ada di beberapa tempat sebenarnya. Pertama beras di Demak, di Tegal itu industri logam sudah ada konsep factory sharingnya. Kami juga sedang merencanakan di Rembang itu mini garmen untuk industri fesyen,” kata Ema.

Lebih lanjut Ema menjelaskan, dalam waktu dekat ini pihaknya juga merencanakan membuat factory sharing bagi sektor furnitur di Jateng. Rencananya, akan dipusatkan di wilayah Solo Raya.

“Dengan pasokan bahan baku dan standarisasi, diharapkan produk UKM akan memenuhi kualitas pasar. Baik untuk pasar lokal maupun mancanegara. Nantinya akan didirikan di Klaten dan Sragen,” pungkasnya. (Bud)