Alpukat Rifai Disiapkan Jadi Komoditas Ekspor

Alpukat Rifai
Abdul Rifai saat menunjukkan alpukat yang dikembangkannya.

Semarang, Idola 92,6 FM – Alpukat Rifai yang dikembangkan Kelompok Tani Bina Karya Bedono di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal ini, disiapkan bisa menjadi komoditas ekspor. Sehingga, mampu memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan petani maupun masyarakat sekitar.

Peneliti dan pengembang Alpukat Rifai, Abdul Rifai mengatakan alpukat yang dikembangkannya itu memiliki postur lebih besar dan tebal dibanding jenis biasanya. Hal itu dikatakan saat ditemui di kebunnya di wilayah Boja, baru-baru ini.

Rifai menjelaskan, pihaknya saat ini sedang mengurus beberapa persyaratan agar produknya bisa menembus pasar mancanegara. Dinas terkait dari Pemprov Jateng juga sudah memberikan pendampingan dan bimbingan, terkait upaya bisa melakukan ekspor ke luar negeri.

Menurutnya, apukat Rifai pernah dilelang dengan harga Rp1,1 juta per buahnya.

“Sejak 2012, dan hobi saya menemukan spesialisnya jenis-jenis baru. Arahnya kita memang untuk pasar luar negeri dan saat ini masih masa produksi tapi penjajakan pasar sudah dilaksanakan. Dari dinas sudah membantu untuk pembimbingan dan arahan serta mempermudah perizinan,” kata Rifai.

Terpisah, Gubernur Ganjar Pranowo mengharapkan ada varietas atau jenis buah-buahan lokal yang bisa dikembangkan dan mampu menembus pasar ekspor.

Menurutnya, munculnya kemunculan produk-produk pertanian varietas unggul hasil pengembangan petani lokal bisa mendorong kesejahteraan petani.

“Kita akan dorong produktivitas dan kualitasnya agar bisa terus terjaga. Dua hal itu sangat penting jika ingin menembus pasar internasional,” ujar Ganjar. (Bud)

Artikel sebelumnyaMengenal Tengkawang, Buah Khas Kalbar bersama Deman Huri
Artikel selanjutnyaDisnakertrans Jateng Fasilitasi Penyandang Disabilitas Bisa Dapat Bekerja Lewat Job Fair