BI Buat Learning Center Bawang Putih Buat Tekan Laju Inflasi

Learning center bawang putih
Kepala KPw BI Jateng Rahmat Dwisaputra saat melihat learning center bawang putih di Kabupaten Tegal.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah bersama Institut Pertanian Bogor (IPB), membuat learning center bawang putih di Kabupaten Tegal dalam upaya menekan laju inflasi dari sektor pangan. Hal itu selaras dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, yang dicanangkan Presiden Joko Widodo belum lama ini.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan angka inflasi dalam negeri cukup tinggi dalam beberapa bulan terakhir, dan salah satunya berasal dari komoditas pangan atau hortikultura. Melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, diharapkan bisa menekan laju inflasi di dalam negeri. Pernyataan itu dikatakan di sela peresmian learning center bawang putih di Desa Tuwel Kecamatan Bojong di Kabupaten Tegal, Jumat (12/8).

Rahmat menjelaskan, learning center bawang putih di Kabupaten Tegal menjadi tempat belajar yang dinamis dan upaya pemenuhan kebutuhan bawang putih dalam negeri.

Saat ini, produksi bawang putih dalam negeri masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sekira 20 persen.

Rahmat menjelaskan, keberadaan learning center bawang putih di Kabupaten Tegal merupakan bagian dari perintah Presiden Joko Widodo untuk menjaga ketahanan pangan dan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan. Khusus untuk bawang putih, difokuskan di Kabupaten Tegal dan Temanggung sebagai upaya pengendalian inflasi pangan.

Menurutnya, hal ini salah satu inovasi pengembangan bawang putih sebagai komoditas volatile food utama di Jateng.

“Bank Indonesia berkomitmen perkuat strategi pengendalian inflasi komoditas pangan, baik secara jangka pendek atau menengah maupun panjang. Yakni melalui launching Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan yang kemarin dilaksanakan di Malang oleh gubernur Bank Indonesia bersama gubernur Jawa Timur. Hari ini di Kabupaten Tegal merupakan aksi dari kick off Gernas Pengendalian Inflasi Pangan berupa aksi panen serta peresmian learning center bawang putih,” kata Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, inovasi jangka panjang dari learning center bawang putih itu akan mendorong produktivitas pangan tersebut di dalam negeri lebih optimal. Tujuan akhirnya, akan mengurangi ketergantungan pasokan impor bawang putih.

“Kita perlu bersama meredam inflasi pangan. Ini adalah kerja sama dan kolaborasi semua pihak, agar stabilitas inflasi bisa terjaga dari komoditas bawang putih,” pungkasnya. (Bud)