BPS Jateng Optimistis Daya Beli Masyarakat Masih Stabil

Adhi Wiriana
Adhi Wiriana, Kepala BPS Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – BPS Jawa Tengah memerkirakan, pada 2022 ini pertumbuhan ekonomi akan terus mengalami peningkatan meskipun saat ini kasus COVID-19 varian omicron juga sedang meningkat. Namun, daya beli masyarakat tidak berpengaruh cukup banyak dan masih mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kepala BPS Jateng Adhi Wiriana mengatakan saat ini kasus COVID-19 varian omicron memang mengalami peningkatan, namun dampaknya tidak terlalu besar dibanding varian delta saat Juni 2021 kemarin. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, Jumat (11/2).

Menurutnya, BPS Jateng masih memandang optimistis bahwa Jateng pada 2022 kondisi perekonomiannya lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Adhi menjelaskan, masyarakat tidak terbatasi ruang geraknya untuk berbelanja memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari atau kebutuhan belanja konsumtif. Salah satunya, berbelanja melalui toko online atau e-commerce yang mudah diakses masyarakat.

“Meskipun diterapkan PPKM Level 3, tapi engga separah varian delta. Kelihatannya orang masih berani untuk keluar, artinya walaupun kondisi COVID-19 tapi tingkat kepercayaan masyarakat untuk menghadapi COVID-19 menjadi lebih baik dibanding di awal 2020 yang ketakutan. Tapi sekarang relatif walaupun ada COVID-19, orang beraktivitas seperti biasa. Dan justru di 2022 walaupun diterapkan PPKM level 3, tapi pusat perbelanjaan masih ramai. Daya beli masyarakatnya masih tumbuh,” kata Adhi.

Lebih lanjut Adhi menjelaskan, saat ini sebenarnya ekonomi sudah menggeliat sejak pandemi awal terjadi dan tidak lagi mengalami kontraksi. Hanya saja, yang diberikan perhatian ekstra adalah pekerja ter-PHK untuk bisa kembali bekerja menjadi tenaga kerja produktif.

“Salah satu caranya adalah, bagaimana investasi itu digalakkan. Karena itu merupakan salah satu motor penggerak, agar roda perekonomian di Jawa Tengah terus berputar dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaBI Sebut PSN Dorong Pemulihan Ekonomi di Jateng
Artikel selanjutnyaProduk Legislasi Sebenarnya untuk Siapa?