BPS: Kesetaraan Gender di Jateng Semakin Meningkat

Dadang Hardiwan
Dadang Hardiwan, Kepala BPS Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – BPS Jawa Tengah mencatat, Indeks Ketimpangan Gender (IKG) di provinsi ini semakin mengecil.

Hal ini mengindikasikan kesetaraan peran laki-laki dan perempuan semakin berimbang, dan bahkan lebih baik dibanding provinsi tetangga.

Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan mengatakan sejak 2018, IKG di Jateng konsisten turun dan mengindikasikan ketimpangan peran laki-laki dan perempuan semakin mengecil. Hal itu disampaikan melalui siaran pers secara virtual, kemarin.

Menurut Dadang, hal itu juga sebagai indikator kesetaraan yang semakin berimbang.

Dadang menjelaskan, IKG di Jateng pada 2022 tercatat 0,371 turun 0,006 poin dibandingkan 2021 yang mencapai 0,377.

Hal itu disebabkan karena perbaikan dimensi kesehatan reproduksi, dan dimensi pasar tenaga kerja.

“Ini mengindikasikan bahwa ketimpangan gender yang semakin mengecil atau kesetaraan yang semakin baik. Menurunnya IKG Jateng ini dipengaruhi dimensi kesehatan reproduksi dan dimensi pasar tenaga kerja,” kata Dadang.

Lebih lanjut Dadang menjelaskan, bila dibanding provinsi di Pulau Jawa maka Jateng menempati posisi ketiga dalam Indeks Ketimpangan Gender.

Tercatat, IKG di Yogyakarta sebesar 0,240 dan di DKI Jakarta sebesar 0,320.

“Di antara 35 kabupaten/kota, Salatiga memiliki IKG terendah adalah Kota Salatiga dengan 0,133 dan IKG tertinggi adalah Kabupaten Wonosobo 0,503,” pungkasnya. (Bud)