BPS: Tingkat Pengangguran Terbuka di Jateng 5,24 Persen Pada Februari 2023

Dadang Hardiwan
Dadang Hardiwan, Kepala BPS Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – BPS Jawa Tengah mencatat, tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2023 sebesar 5,24 persen.

Tingkat pengangguran terbuka tersebut turun 0,51 persen poin, bila dibandingkan Februari 2022 kemarin.

Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan mengatakan jumlah angkatan kerja pada Februari 2023 sebanyak 21,06 juta orang, mengalami penambahan 0,31 juta orang bila dibanding angkatan kerja pada Februari 2022. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers secara daring, kemarin.

Dadang menjelaskan, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 1,27 persen poin disusul sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 0,55 persen poin.

Sebanyak 12,43 juta orang atau 62,29 persen bekerja pada kegiatan informal, naik 1,26 persen poin dibanding Februari 2022 atau 61,03 persen.

Menurutnya, persentase pekerja setengah menganggur naik sebesar 0,36 persen poin dan persentase pekerja paruh waktu turun sebesar 0,42 persen poin dibandingkan Februari 2022.

“Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja tercatat meningkat sebesar 0,29 persen poin, menjadi 72,33 persen pada Februari 2023. Ditambah penduduk yang bekerja sebanyak 19,96 juta orang, meningkat sebanyak 0,39 juta orang dari Februari 2022,” kata Dadang.

Lebih lanjut Dadang menjelaskan, terdapat 629,69 ribu orang atau 2,16 persen penduduk usia kerja yang terdampak pandemi Covid-19.

Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 sebanyak 38,55 ribu orang, bukan angkatan kerja karena Covid-19 sebanyak 48,42 ribu orang.

“Yang tidak bekerja karena Covid-19 ada 15,48 ribu orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 sebanyak 527,24 ribu orang,” pungkasnya. (Bud)