Penduduk Miskin di Jateng Turun 66,73 Ribu Jiwa

Dadang Hardiwan
Dadang Hardiwan, Kepala BPS Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – BPS Jawa Tengah mencatat, jumlah penduduk miskin di provinsi ini pada Maret 2023 terjadi penurunan.

Tercatat, penduduk miskin di Jateng saat ini ada 3,79 juta orang.

Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan mengatakan jumlah tersebut mengalami penurunan bila dibanding September 2022 yang mencapai 3,86 juta orang. Hal itu dikatakan secara daring, kemarin.

Dadang menjelaskan, catatan positif perbaikan ekonomi membawa tingkat penurunan angka kemiskinan mendekati saat sebelum pandemi Covid-19.

Seiring dengan meredanya pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi, kemiskinan di Jateng terus berangsur turun.

Menurut Dadang, selama periode September 2022 sampai Maret 2023 tingkat inflasi cenderung rendah berada pada kisaran 1,30 persen.

“Metodologi pengukuran kemiskinan menggunakan Basic Needs Approach. Melalui pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur menurut garis kemiskinan,” kata Dadang.

Lebih lanjut Dadang menjelaskan, berdasarkan kewilayahannya maka angka Kemiskinan penduduk perkotaan pada September 2022 sebesar 10,02 persen mengalami penurunan menjadi 9,78 persen pada Maret 2023.

Sementara persentase penduduk miskin
perdesaan pada September 2022 sebesar 12,05 persen, turun menjadi 11,87 persen pada Maret 2023.

“Jumlah penduduk miskin di perkotaan pada Maret 2023 turun sebanyak 30,51 ribu orang dari 1,85 juta orang pada September 2022 menjadi 1,82 juta orang pada Maret 2023. Kalau jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 36,22 ribu orang dari 2,01 juta orang pada September 2022 menjadi 1,97 juta orang pada Maret 2023,” pungkasnya. (Bud)