Gaslink Dukung Efektivitas Produksi Garam Nasional

Manajemen PGN dan Gagas
Manajemen PGN dan Gagas saat meninjau pabrik PT Garam di Manyar.

Semarang, Idola 92,6 FM – Gagas Energi Indonesia ikut mendukung ketersediaan garam nasional, melalui penyaluran Gaslink ke salah satu unit produksi milik PT Garam.

Penyediaan bahan bakar gas melalui Gaslink, mulai dilaksanakan di salah satu lokasi produksi milik PT Garam di Manyar Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Area Head Surabaya PGN Arif Nurachman mengatakan produksi garam dalam negeri harus ditingkatkan, salah satunya melalui proses produksi lebih efisien.

Arif menjelaskan, penyaluran Gaslink kepada PT Garam merupakan salah satu wujud sinergi antar-BUMN dan afiliasi dalam meningkatkan nilai lebih masing-masing perusahaan. Termasuk, untuk kepentingan negara dan masyarakat.

Menurut Arif, pengeringan garam dengan menggunakan rotary dryer akan memangkas waktu produksi sekira 15 persen bila dibandingkan proses pengeringan secara manual.

“Gas bumi dapat menjadi bahan bakar mesin pengeringan garam. Kami menjadikannya sebagai market yang bagus. Kami terus bersinergi untuk dapat melayani produsen garam lebih luas lagi, sehingga dapat meningkatkan volume distribusi gas bumi ke pelanggan lewat produk GasLink di berbagai segmen,” kata Arif.

Lebih lanjut Arif menjelaskan, GasLink akan digunakan PT Garam sebagai bahan bakar dalam proses pengeringan garam.

Nantinya, garam yang dihasilkan akan lebih sempurna.

Dalam proses pengeringan tersebut, PT Garam membutuhkan bahan bakar gas sekira 40 ribu meter kubik per bulannya.

Penyediaan Gaslink akan dipasok PT Gagas dengan mengandalkan sumber pasokan gas dari SPBG Ngagel, Surabaya.

Gaslink akan dikirimkan menggunakan Gas Transport Module (GTM) atau truk berisi gas bumi CNG, dengan total kapasitas truk mencapai 1.000 meter kubik.

Selain PT Garam, Gagas juga memasok beberapa pelanggan di Jatim yang juga memproduksi garam. (Bud)