Warga Semarang Serbu Pameran Buku Internasional Terbesar di Jateng

Pameran buku internasional
Salah satu pengunjung saat memilih buku di pameran buku internasional yang diadakan Big Bad Wolf books di PRPP Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM – Warga Kota Semarang antusias mendatangi pameran buku internasional terbesar di Jawa Tengah, yang dilaksanakan di PRPP selama sembilan hari ke depan. Pengunjung menyerbu jutaan buku yang dipamerkan, karena menjadi pameran buku terbesar dan kali pertama ada di Semarang.

Salah satu pengunjung, Dea warga Kecamatan Tembalang Semarang mengaku senang saat mendengar akan ada pameran buku terbesar dan bakal digelar di kotanya. Hal itu dikatakan saat sedang memilih buku di pameran yang diselenggarakan Big Bad Wolf Book di Gedung Sumbing PRPP, Jumat (28/10).

Menurut Dea, dirinya memang penyuka buku dan sudah lama menantikan adanya pameran buku di Kota Semarang.

Sebagai ibu rumah tangga dengan dua orang anak, dirinya juga mengajarkan untuk mulai menyukai membaca buku sejak dini kepada buah hatinya. Sehingga, dirinya menyempatkan untuk berbelanja buku bagi kedua anaknya dan dirinya sendiri.

Dea menyebut, informasi adanya pameran buku internasional terbesar yang diselenggarakan di PRPP itu diketahui dari media sosial Instagram.

“Bagi saya pribadi ini sangat menarik, apalagi buku-buku impornya murah-murah. Ini saya beli buku bergambar dan bercerita buat anak-anak. Saya juga sudah mengajarkan kepada anak-anak untuk gemar membaca sejak dini, supaya literasinya bertambah,” ucap Dea.

Dea menjelaskan, pameran buku ini setidaknya bisa menjawab rasa penasaran bagi masyarakat penggemar buku. Tidak hanya menambah koleksi, tetapi juga memerluas wawasan dan ilmu pengetahuan.

Sementara itu Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia Uli Silalahi menyatakan, hari pertama pameran dibuka memang sudah terlihat antusias dari masyarakat Kota Semarang. Bahkan, pengunjungnya tidak hanya dari kota-kota di Jateng saja tetapi juga datang dari luar provinsi.

Menurut Uli, masyarakat Jateng diharapkan bisa memanfaatkan momentum pameran buku internasional terbesar yang baru kali pertama diadakan. Sehingga, literasi membaca bagi masyarakat bisa semakin meningkat.

“Jadi ini sayang banget kalau sampai kelewatan. Kita berharap sekali di Jawa Tengah betul-betul lebih semangat lagi, karena event di Semarang cuma setahun sekali dan betapa event ini ditunggu,” kata Uli.

Lebih lanjut Uli menjelaskan, setidaknya ada 2,5 jutaan buku yang dipamerkan dengan berbagai macam judul dan segmen pembacanya. Termasuk, buku-buku edisi spesial dan terbatas. (Bud)