Hakli Jateng Bakal Gelar Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Sanitarian

Cuci Tangan
Ilustrasi/Istimewa

Semarang, Idola 92,6 FM – Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (Hakli) Jawa Tengah bakal menggelar seminar uji kompetensi bagi para sanitarian yang akan naik jabatan atau alih jabatan fungsional bagi aparatur sipil negara (ASN) yang diawali dengan seminar uji kompetensi di Hotel Grasia, Sabtu (22/1). Uji kompetensi bagi ASN tenaga sanitarian ini merupakan kali pertama dilakukan, dan di bawah pengawasan Pusat Peningkatan Mutu SDMK Kementerian Kesehatan.

Ketua Panitia Musda prov Hakli Jateng Heri Purnomo mengatakan tenaga sanitarian sebelum bekerja atau bertugas, sudah seharusnya memiliki sertifikasi uji kompetensi. Namun, khusus untuk tenaga sanitarian yang berstatus ASN dan akan naik jabatan fungsional uji kompetensi baru kali pertama dilakukan pada tahun ini.

Heri menjelaskan, setiap ASN yang akan naik jabatan fungsional harus memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) sesuai syarat dan peraturan UU Nomor 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan yang melaksanakan pelayanan. Melalui uji kompetensi jabatan fungsional sanitarian bagi ASN pada tahun ini, diharapkan bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Menurutnya, uji kompetensi bagi sanitarian ASN yang akan naik jenjang jabatan untuk wilayah Jateng akan dimulai pada April 2022 mendatang.

“Sanitarian itu berkaitan dengan kesehatan lingkungan, mulai dari cuci tangan pakai sabun dan perilaku hidup sehat. Itu semua tugasnya sanitarian. Tidak hanya itu saja, ketika ada desinfeksi maka itu juga tugasnya sanitarian. Perannya di pemerintah sebagai institusi, dan di masyarakat mendorong edukasi kepada masyarakat. Jadi, dia mendorong masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan baik diri sendiri maupun lingkungannya,” kata Heri.

Lebih lanjut Heri menjelaskan, tenaga sanitarian dari kalangan ASN maupun swasta akan fokus di kesehatan lingkungan. Yakni semua penyakit di tengah masyarakat, khususnya pada penyakit menular.

“Faktor penunjang kesehatan itu asalnya dari lingkungan sekitar. Jadi, lingkungan itu memegang peranan penting untuk kesehatan di tengah masyarakat di wilayah Jawa Tengah maupun secara nasional,” pungkasnya. (Bud)