Kadin: Perang Dagang AS-Tiongkok Untungkan Ekspor Indonesia

Arsjad Rasjid
Arsjad Rasjid, Ketua Kadin.

Semarang, Idola 92,6 FM-Kadin menyebutkan, perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab, membuat kegiatan ekspor dalam negeri mengalami peningkatan permintaan dari Amerika Serikat.

Ketua Kadin Arsjad Rasjid mengatakan saat ini bangsa Indonesia belum mengalahkan pandemi COVID-19, dan semua pihak bersama masyarakat harus bergotong royong melawan pandemi. Pernyataan itu dikatakan saat kunjungan ke Semarang dalam rangka menghadiri Musprov Kadin Jawa Tengah, belum lama ini.

Arsjad menjelaskan, yang bisa membuat perekonomian Indonesia bangkit atau hancur jika tidak mampu melawan pandemi dan abai terhadap kesehatan. Oleh karena itu, kebersamaan dalam membangun pertumbuhan ekonomi bangsa harus digelorakan semua elemen masyarakat. Sebab, tantangan ke depan masih cukup banyak dan harus bisa dihadapi bersama.

Menurutnya, tantangan di depan mata harus bisa dioptimalkan menjadi peluang usaha untuk bangkit dan menjadi motor penggerak roda perekonomian.

“Boleh kita bangga, ekspor Indonesia selama ini tidak pernah seperti tahun lalu. Memecahkan rekor yang besar sekali, dan itu kenapa karena terjadi perang dagang antara Amerika dan China. Indonesia mendapatkan benefitnya, contohnya industri mebel dan tekstil serta sepatu permintaan dari Amerika itu besar sekali. Ekspor kita ini gila-gilaan, selain komoditas batu bara dan sawit dan lain-lain,” kata Arsjad.

Lebih lanjut Arsjad menjelaskan, saat ini Indonesia dalam posisi ekonomi cukup baik walaupun tahun sebelumnya ada varian delta COVID-19 yang cukup mengguncang perekonomian dalam negeri. Namun, kondisi tersebut tidak sampai berpengaruh pada kegiatan ekspor dalam negeri dan berimbas pertumbuhan ekonomi positif.

“Ekonomi Indonesia akan kuat, apabila usaha kecil dan menengah itu kuat. Kalau tidak kuat, ekonomi Indonesia tidak akan baik,” pungkasnya. (Bud)