PIP Dorong Digitalisasi UMKM Guna Pemulihan Ekonomi Mikro

Ririn Kadariyah
Ririn Kadariyah, Dirut Badan Layanan Umum PIP.

Semarang, Idola 92,6 FM – Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah terus berupaya mendorong pemulihan ekonomi, khususnya kepada pelaku UMKM perempuan lewat digitalisasi UMKM. Yakni berupa pelatihan dan pendampingan serta akses permodalan. Kepada pelaku UMKM perempuan melalui program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi).

Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah mengatakan pihaknya pada tahun ini, terus mengoptimalkan penyaluran pembiayaan UMi melalui digitalisasi UMKM kelompok perempuan untuk mendorong pemulihan ekonomi. Sebab, 95 persen debitur UMi adalah kelompok perempuan. Pernyataan itu dikatakan saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara pendampingan dan penguatan pembiayaan UMi kepada UMKM perempuan, baru-baru ini.

Ririn menjelaskan, PIP telah mengimplementasikan program digitalisasi dalam proses penyaluran maupun pendampingan dan pelatihan ke debitur
sejak 2019. Yakni, penggunaan uang elektronik dalam pencairan pembiayaan UMi dan efektif dilakukan sepanjang 2021.

Menurutnya, pada masa pandemi banyak pelaku usaha terkendala di pemasaran dan PIP secara aktif melakukan pelatihan dan pendampingan pemasaran secara online bekerja sama dengan berbagai lembaga.

“Capaian tersebut dapat diraih melalui berbagai strategi, yang pertama kita mengoptimalkan perguliran dana pembiayaan UMi yang mencapai 2,2 kali dari dana kelolaan yang bersumber dari APBN. Kemudian kita juga menambah penyalur melalui LKPP non afiliasi pemerintah, di tahun 2021 kita menambah delapan penyalur baru dan ini akan terus kita lanjutkan di tahun 2022,” kata Ririn.

Lebih lanjut Ririn menjelaskan, di tengah kondisi pandemi yang belum berakhir ini penyaluran pembiayaan UMi terus tumbuh positif. Realisasi penyaluran pembiayaan UMi pada 2021 mencapai 1,9 juta debitur dari target 1,8 juta debitur, atau mencapai 109 persen dari target dengan nilai penyaluran mencapai Rp7,03 triliun.

“Secara akumulasi, sejak tahun 2017 sampai dengan 2021 pembiayaan UMi telah disalurkan kepada 5,4 juta pelaku usaha ultra mikro dengan nilai penyaluran mencapai Rp18,08 triliun. Secara geografis, pembiayaan UMi telah menjangkau 500 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia. Pada 2022, target penyaluran pembiayaan UMi sebesar 2,2 juta debitur baru,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaKadin: Perang Dagang AS-Tiongkok Untungkan Ekspor Indonesia
Artikel selanjutnyaMengubah Status Pandemi Menjadi Endemi, Kesiapan Seperti Apa yang Mesti Dilakukan?