Kompetisi Modal Pintar Sisternet 2022 Dorong UMKM Perempuan Naik Kelas

UMKM Perempuan Naik Kelas
photo/ISTIMEWA

Semarang, Idola 92,6 FM – Dalam upaya pemberdayaan perempuan khususnya pelaku UMKM, digelar ajang Kompetisi Modal Pintar Sisternet 2022. Pemerintah dan sektor swasta mendorong pelaku UMKM perempuan dapat meningkatkan level bisnis, dan ekspansi usahanya.

Deputi Kesetaraan Gender Kementerian PPPA Lenny Rosalin mengatakan pihaknya mendukung produktivitas dan meningkatkan level para pelaku UMKM perempuan, melalui pengelolaan usaha atau bisnis yang baik. Termasuk, dalam pengelolaan modal dan keuangannya. Kompetisi yang berlangsung secara bertahap sejak awal Januari 2022 kemarin, dan menyediakan total hadiah berupa modal usaha sebesar Rp150 juta. Pernyataan itu dikatakannya saat memberikan penjelasan secara daring, kemarin.

Lenny menjelaskan, Kementerian PPPA mengapresiasi Kompetisi Modal Pintar Sisternet 2022 karena mampu mendorong produktivitas dan menaikkan skala UMKM perempuan melalui pengelolaan usaha dan modal serta keuangan

Menurutnya, Kompetisi Modal Pintar langkah yang baik untuk memacu semangat dan motivasi para UMKM perempuan mandiri dan berdaya saing dalam meningkatkan skala usahanya.

“Program Sisternet juga menjadi Best practices Womens Empowerement program, di grup Women 20 dan G20 EMPOWER. Kedua grup ini mengangkat isu perempuan dalam Presidensi G20 Indonesia 2022. Dalam kegiatan ini, membantu percepatan transformasi digital khususnya di segmen UMKM,” kata Lenny.

Lebih lanjut Lenny menjelaskan, Kompetisi Mofal Pintar Sisternet 2022 mendorong dan memotivasi pelaku UMKM perempuan yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mewujudkan pengembangan usahanya. Sehingga, peserta UMKM yang mengikuti kompetisi semakin banyak dan lebih beragam serta kreatif.

“Kompetisi Modal Pintar Sisternet 2022 akan mampu membuat pelaku UMKM perempuan lebih berkembang, dan membuka peluang untuk memasarkan produknya hingga ke mancanegara melalui digitalisasi,” jelasnya.

Diketahui, dari 350 peserta yang mendaftar itu terseleksi 25 peserta saja. Peserta yang lolos tahap awal, mengikuti program inkubasi manajemen bisnis dan pendampingan selama satu bulan. Nantinya akan dipilih 11 finalis dengan ide bisnis terbaik, yang akan mengikuti babak final di depan dewan juri. (Bud)