Mengenal Cokelat Probiotik Antidiabetes Inovasi Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan BRIN

Cokelat Probiotik Antidiabetes
Cokelat Probiotik Antidiabetes Inovasi Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional. (Photo dok Rifa)

Jakarta, Idola 92.6 FM – Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini berinovasi membuat cokelat probiotik antidiabetes. Melalui penelitian ini penderita diabetes bisa mengonsumsi cokelat tanpa khawatir risiko gula darah meningkat. Cokelat probiotik yang dikembangkan oleh para peneliti ini diklaim tidak menyebabkan peningkatan gula darah yang berarti.

“Ini masih ada gulanya, tapi kita tidak pakai gula putih yang biasa kita gunakan, tapi kita pakai gula yang kalorinya lebih rendah,”jelas Rifa Nurhayati, peneliti Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan BRIN, kepada radio Idola, pagi (02/08) tadi.

Cokelat Probiotik Antidiabetes
Cokelat Probiotik Antidiabetes Inovasi Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan BRIN. Penelitian memerlukan waktu sekitar 2,5 tahun. (Photo dok Rif)

Menurut Rifa, probiotik merupakan bakteri baik, kalau dikonsumsi akan memberikan manfaat bagi kesehatan dan menyehatkan pencernaan kita.

Produk yang diteliti oleh Rifa dan tim selama hampir 2,5 tahun ini, siap untuk dikonsumsi oleh masyarakat umum. Dengan catatan ada pabrik yang mau bekerjasama memproduksi cokelat probiotik antidiabetes tersebut.

Rifa Nurhayati
Rifa Nurhayati, peneliti Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan BRIN. (Photo dok Rifa)

Selengkapnya, mengenal cokelat probiotik antidiabetes inovasi Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan BRIN, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Rifa Nurhayati, peneliti Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan BRIN. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya: