Menteri ESDM Ajak Warga Pakai Motor Listrik

Menteri ESDM Arifin Tasrif
Menteri ESDM Arifin Tasrif (kiri) mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan motor listrik yang ramah lingkungan.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kementerian ESDM bersama PLN mengajak masyarakat untuk beralih dari penggunaan motor bertenaga Bahan Bakar Minyak (BBM) ke motor listrik saat parade motor listrik di Yogyakarta, Rabu (23/3). Parade motor listrik menjadi ajang menyemarakkan Sidang Transisi Energi G20 di Jawa Tengah-Yogyakarta.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pihaknya sengaja melakukan parade kampanye penggunaan motor listrik, agar masyarakat beralih dari pemakaian motor BBM selama ini. Dalam momentum pelaksanaan G20 Energy Transition Working Group (ETWG) di Yogyakarta, pihaknya bersama PLN berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan energi yang bersih dan efisien.

Menurut Arifin, parade tersebut diikuti pejabat di Kementerian ESDM dan PLN serta masyarakat umum dan menggunakan 31 unit motor BBM yang telah dikoversi menjadi motor listrik serta 36 unit motor listrik.

Arifin menjelaskan, konversi motor BBM ke listrik bisa menghemat impor minyak mentah dan mengurangi emisi karbon. Hal tersebut juga sejalan dengan komitmen Indonesia, sebagai tuan rumah Presidensi G20. Dengan menggunakan motor listrik, maka pemerintah bisa menghemat impor minyak sampai 1,5 juta barel per hari.

“Konversi ini akan terus kita intensifkan. Semoga, dengan adanya konversi ini juga bisa mendorong industri kendaraan listrik bisa semakin berkembang. Sehingga, motor listrik bisa dibuat dalam negeri dan bisa meningkatkan TKDN,” kata Arifin.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menambahkan, menyebut parade motor listrik menjadi bagian dari kampanye budaya baru dalam berkendara.

Menurutnya, penggunaan motor listrik membuat masyarakat menjadi lebih hemat dari sisi perawatan kendaraan. Sebab, motor listrik tidak memerlukan penggantian oli, busi maupun rantai.

“Semangatnya adalah mendorong budaya baru dalam berkendara, dengan kendaraan listrik yang menggunakan energi hijau dan ramah lingkungan. PLN berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan infrastruktur, termasuk di antaranya perluasan jaringan dan jangkauan pengisian daya kendaraan listrik. Salah satunya, dengan pembangunan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum di berbagai wilayah Indonesia,” ucap Darmawan.

Lebih lanjut Darmawan menjelaskan, saat ini sudah ada 267 SPKLU yang tersebar di 195 lokasi se-Indonesia. Sedangkan SPKLU yang dimiliki PLN sebanyak 120 unit, dan tersebar di 92 lokasi.

“Akhir tahun ini, kami menargetkan dapat menghadirkan 4.900 SPBKLU dan 580 SPKLU untuk memudahkan para pengguna kendaraan listrik,” pungkasnya. (Bud)