Perdagangan Bursa Efek Resmi Ditutup Dengan Kapitalisasi Pasar BEI Rp9.529,87 Triliun

Penutupan perdagangan BEI 2022
Suasana penutupan perdagangan BEI 2022 secara virtual.

Semarang, Idola 92,6 FM – Wapres Ma’ruf Amin resmi menutup perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) secara virtual, Jumat (30/12). Penutupan perdagangan BEI sepanjang 2022 berada pada zona nyaman, dan berharap kinerja pasar modal tahun depan tetap tumbuh positif.

Wapres Ma’ruf Amin mengatakan hingga penghujung tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mencatatkan pertumbuhan positif secara tahun kalender.

Indeks saham acuan BEI tumbuh sekitar 4,09 persen secara tahun kalender, hingga penutupan perdagangan Jumat (30/12/2022) ke posisi 6.850,62.

Wapres menjelaskan, kinerja pasar modal yang positif juga terefleksi dari kenaikan kapitalisasi pasar dan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH).

Hingga penghujung tahun ini, kapitalisasi pasar BEI mencapai Rp9.529,87 triliun dengan RNTH sekitar Rp14 triliun.

Menurut wapres, kinerja positif tersebut dapat berlanjut hingga tahun depan. Harapan ini berlandaskan dengan masih banyaknya pelaku usaha yang berminat menghimpun dana melalui pasar modal.

“Saya mengapresiasi capaian Bursa Efek Indonesia dalam menjaga aktivitas ekonomi, keuangan dan pasar modal sepanjang tahun 2022 meskipun dihadapkan pada sejumlah tantangan global. Saya berharap, kinerja pasar modal Indonesia tumbuh positif pada 2023 dan banyak perusahaan akan go public,” kata wapres.

Sementara itu, Direktur Utama BEI Iman Rachman menambahkan, perdagangan BEI 2022 resmi ditutup. Sepanjang 2022, IHSG berhasil bergerak di zona positif.

Menurut Iman, keyakinan juga masih terjaga tercermin dari aktivitas perdagangan di sepanjang tahun ini. Khususnya nilai transaksi perdagangan yang bertumbuh sebesar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Iman menjelaskan, pertumbuhan saat ini tidak lepas dari kebijakan tepat yang diambil Bank Indonesia serta OJK dalam meredam dampak ketidakstabilan global. Selain itu, sejumlah pencapaian pasar modal yang merupakan prestasi bagi semua stakeholder pasar modal Indonesia juga berhasil diraih.

“Sepanjang tahun ini IHSG berhasil bergerak di zona positif dengan diikuti pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar yang meningkat lebih dari 15 persen atau setara dengan US$ 600 miliar,” ujar Iman.

Lebih lanjut Iman menjelaskan, masih terlihat optimisme dari maraknya sejumlah perusahaan yang melakukan IPO pada tahun ini.

BEI memberi apresiasi kepada OJK dan seluruh stakeholder pasar modal, yang telah membantu bursa dalam memfasilitasi 59 perusahaan untuk tercatat sepanjang 2022.

“Itu merupakan jumlah IPO tertinggi sejak swastanisasi BEI di tahun 1992 dan merupakan pertumbuhan tertinggi di kawasan ASEAN dalam 5 tahun terakhir,” pungkasnya. (Bud)