PGN Dorong Rumah Tangga Manfaatkan GasKita

Sosialisasi penggunaan jaringan gas
PGN terus melakukan sosialisasi penggunaan jaringan gas GasKita melalui program bedah dapur.

Semarang, Idola 92,6 FM – PGN menawarkan jaringan gas (jargas) kepada sektor rumah tangga, menggunakan gas bumi langsung ke dapur keluarga sasaran. Selain praktis dan aman, harga gas bumi diklaim terjangkau masyarakat.

Pelanggan GasKita, dikenai biaya Rp10 ribu per meter kubik dari pemakaiannya.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN Fadjar Harianto Widodo mengatakan Gaskita adalah produk gas bumi, yang disalurkan menggunakan jaringan gas bumi dan langsung terhubung ke dapur atau lokasi usaha pelanggan. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Fadjar menjelaskan, sampai dengan Juni 2022 kemarin GasKita PGN telah mengalir di 67 kabupaten/kota se-Indonesia.

Rencananya, PGN akan mengembangkan jargas GasKita melalui skema investasi internal dengan target sebanyak 400 ribu sambungan rumah di tahun ini.

“Banyak manfaat yang didapatkan. Seperti kepraktisan karena tidak perlu ada penggantian tabung, suplai gas yang andal dan juga sangat aman karena tim teknis selalu siap 24 jam untuk menyelesaikan kendala teknis,” kata Fadjar.

Lebih lanjut Fadjar menjelaskan, keuntungan bagi negara dari pengembangan jargas adalah pengurangan subsidi energi dan penghematan devisa.

Sampai semester pertama 2022, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 650 ribu sambungan rumah tangga dengan jumlah volume pengaliran gas sebesar kurang lebih 95 juta meter kubik gas bumi. Penyaluran gas bumi tersebut setara dengan penghematan sekira Rp1,78 trilun per tahun.

“Mari masyarakat untuk menggunakan jargas GasKita, sehingga memiliki kesempatan untuk mendapatkan hadiah Bedah Dapur GasKita di periode undian selanjutnya. Program Bedah Dapur Gaskita diselenggarakan tiga kali dengan periode I Juli 2022, periode II Agustus 2022 dan periode III September 2022,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaBantu Petani, Bank Jateng Kucurkan Kredit Nol Persen
Artikel selanjutnyaGreenpeace Dorong Perusahaan Perekrut ABK Migran Tempatkan Hak-hak Manusia Lebih Tinggi