PGN Realisasikan Infrastruktur Gas Bumi Non Pipa

Penandatanganan kesepakatan
Penandatanganan kesepakatan realisasi infrastruktur gas bumi nonpipa.

Semarang, Idola 92,6 FM – PGN siap merealisasikan pengembangan Liquefied Natural Gas Bunkering (LNG Bunkering) pertama di Indonesia. Lokasi proyek berada di Terminal LNG Bontang, Kalimantan Timur.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar mengatakan capaian ini merupakan upaya terobosan infrastruktur gas bumi nonpipa PGN, dan LNG Bunkering merupakan inisiatif untuk penyimpanan dan penyaluran LNG sebagai bahan bakar kapal menggunakan skema tranfer Direct Berthing dan Ship to Ship Transfer. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Achmad menjelaskan, PGN menyediakan LNG sebagai bahan bakar kapal domestik maupun internasional dengan permintaan sampai dengan 0,7 MTPA selama 10 tahun. Penggunaan LNG sebagai bahan bakar kapal menjadi bagian dari program konversi BBG, untuk sektor maritim yang tertuang dalam Grand Strategi Energi Nasional (GSEN).

Menurutnya, PGN juga telah menyelesaikan kajian FEED dan telah menyerahkan kepada PT Badak NGL untuk proses berikunya termasuk aspek finalisasi dan komersial serta persiapan pengadaan dan pengurusan perizinan terkait.

“Inisiatif ini dapat memperkuat posisi Indonesia di rute maritim internasional, dan menjadi peluang baru industri maritim. LNG Bunkering di Bontang memiliki keunggulan kompetitif karena berada di rute kapal Australia-Asia Timur,” kata Achmad.

Lebih lanjut Achmad menjelaskan, untuk kebutuhan domestik itu LNG Bunkering Terminal Bontang dapat menunjang gasifikasi LNG untuk sektor kelistrikan yang tersebar di Indonesia Tengah dan Timur.

“Kami menyediakan infrastruktur yang memadai, untuk menyalurkan LNG di Pulau Kalimantan dan sekitarnya,” pungkasnya. (Bud)