Ratusan Driver Ojol Demo di Gubernuran

Ratusan pengemudi ojek online menggelar aksi
Ratusan pengemudi ojek online menggelar aksi turun ke jalan menuntut penyesuaian tarif angkutan, Senin (7/3).

Semarang, Idola 92,6 FM – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Driver Online Bergerak Jawa Tengah menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor gubernur, Senin (7/3). Aksi para pengemudi ojol itu, menuntut penyesuaian tarif angkutan yang saat ini dianggap merugikan para mitra.

Koordinator aksi Thomas Aquino Budi dalam rilis menyatakan pihaknya yang mengatasnamakan Driver Online Bergerak Jawa Tengah, merupakan gabungan komunitas dan perseorangan pengemudi ojol roda dua dan roda empat. Tuntutan yang ingin disampaikan kepada Pemprov Jateng, agar aspirasi mereka didengarkan dan disampaikan kepada operator tempatnya bekerja.

Menurutnya, para pengemudi ojol menginginkan kesejahteraan di tengah masa pandemi saat ini.

Thomas menjelaskan, tuntutan yang ingin disampaikan ke pemprov untuk bisa lebih memerhatikan nasib para pengemudi okol. Sehingga, gubernur diminta merumuskan peraturan daerah (perda) terkait penyesuaian tarif yang saat ini dinilai tidak sesuai dan dianggap merugikan para pengemudi ojol.

“Kami meminta kepada bapak gubernur dan Pemprov Jawa Tengah, agar lebih memerhatikan kesejahteran dan kenyamanan serta keamanan kami para driver ojol. Saat ini, tarif yang kami terima masih sangat minimal. Kami juga minta kepada pihak Disnakertrans Jawa Tengah, untuk masuk andil dalam hal ini mengenai BPJS Ketenagakerjaan. Kami juga termasuk buruh harian lepas, yang di dalam UU Ketenagakerjaan ikut diatur,” kata Thomas.

Sementara itu, aksi unjuk rasa yang dilakukan para pengemudi ojol di Jalan Pahlawan membuat pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas. Yakni, kendaraan dari arah selatan ke Simpang Lima diarahkan mengambil lajur berlawanan atau diberlakukan contra flow. (Bud)