Satgas Pangan Polda Jateng Terus Pantau Ketersediaan Komoditas

Irjen Pol Ahmad Luthfi
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat memeriksa gudang minyak goreng di Kota Semarang, untuk memastikan pasokan tersedia selama bulan puasa.

Semarang, Idola 92,6 FM – Polda Jawa Tengah terus menggerakkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan ke sejumlah pasar tradisional maupun toko modern hingga distributor, untuk memantau dan mengawasi komoditas pangan selama Ramadan. Tujuannya, agar komoditas pokok masyarakat selama bulan puasa tidak terganggu.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan menjelang Ramadan tahun ini, situasi kamtibmas masih terbilang kondusif dan aman. Jajarannya akan berupaya maksimal, agar tidak terjadi gejolak di tengah masyarakat selama pelaksanaan ibadah puasa. Pernyataan itu dikatakan saat melakukan pemantauan di Kota Semarang, kemarin.

Kapolda menjelaskan, saat ini kebutuhan pokok masyarakat tersedia di pasaran dan dalam jumlah yang cukup. Termasuk ketersediaan minyak goreng, sudah bisa didapatkan masyarakat di toko modern ataupun pasar tradisional.

Menurutnya, instruksi dari kapolri sudah dijabarkan hingga ke tingkat polres dan polsek di wilayah Jateng untuk mengamankan pasokan dan distribusi pangan selama bulan puasa.

“Satgas Pangan kita bekerja sama dengan pemerintah kota/kabupaten, untuk selalu melakukan pengawasan dan pengecekan agar tidak terjadi adanya simpul-simpul dari mereka yang memanfaatkan situasi. Kita tidak usah panik belanja sewajarnya, tidak usah berlebih-lebihan karena cukup,” kata kapolda.

Lebih lanjut kapolda menjelaskan, perintah kapolri selama Ramadan hingga Lebaran sudah jelas dan menjadi acuan jajaran kepolisian untuk mengawal dan memastikan tidak ada aksi penimbunan komoditas pangan. Anggota kepolisian akan bergerak cepat, jika ditemukan adanya aksi penyimpangan dari oknum untuk mencari keuntungan pribadi.

“Personel akan kita terjunkan ke lapangan, untuk melakukan pemantauan dan pengawasan. Mulai dari produsen, distributor sampai ke pedagang di pasar. Tujuannya, agar komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat tersedia dan tidak disembunyikan,” tandasnya. (Bud)