W20 Presidensi Indonesia Perjuangkan Kesetaraan Gender

W20 Presidensi Indonesia
Chair W20 Presidensi Indonesia Hadriani Uli Silalah (kiri atas) dan Co-Chair W20 Presidensi Indonesia Dian Siswarini (kanan) saat jumpa pers secara virtual.

Semarang, Idola 92,6 FM – Women20 (W20) Presidensi Indonesia mendorong komitmen para pemimpin negara atau pemerintahan, untuk menempatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sebagai fokus diskusi global terkait pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19. Termasuk, berkomitmen mengurangi diskriminasi terhadap perempuan untuk berpartipasi aktif dalam pemulihan di masa pandemi.

Chair Women20 Indonesia Hadriani Uli Silalahi mengatakan upaya untuk memerjuangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, akan menjadi fokus prioritas W20 Presidensi Indonesia tahun ini. Pernyataan itu disampaikan secara daring dengan mengundang sejumlah pihak terkait, Kamis (10/2) sore kemarin.

Uli menjelaskan, para pemimpin negara atau pemerintahan diharapkan mampu menempatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam rangka pemulihan ekonomi setelah pandemi.

“W20 Presidensi Indonesia juga ingin mendorong para pemimpin negara-negara G20, untuk membuka akses perempuan dapat berpartisipasi aktif dalam perekonomian. Perlu juga dipastikan, tidak ada lagi perempuan yang termarjinalisasi dalam pemulihan pembangunan. Dan terakhir, perlunya membuka akses setara dalam layanan kesehatan bagi perempuan,” kata Uli.

Sementara itu Co-ChairW20 Presidensi Indonesia Dian Siswarini menambahkan, Indonesia menempatkan diri sebagai sentral diplomasi di antara 20 negara ekonomi terbesar dengan berpegang pada penyelesaian empat isu prioritas dari W20. Sehingga, selama setahun ini agenda W20 Presidensi Indonesia akan mengangkat empat isu prioritas.

Menurutnya, isu yang diangkat itu mendorong kesetaraan dan keamanan serta kesejahteraan dengan menghapus diskriminasi yang menghambat partisipasi perempuan dalam perekonomian.

“Kami juga mendorong pencapaian inklusi ekonomi, dengan mendukung UMKM yang dimiliki dan dikelola oleh perempuan. Serta, mengatasi kerentanan untuk meningkatkan ketahanan dengan fokus pada perempuan penyandang disabilitas dan perempuan pedesaan. Termasuk, tanggapan kesehatan yang setara gender,” ujar Dian.

Lebih lanjut Dian menjelaskan, rangkaian agenda W20 Presidensi Indonesia dimulai pada 14-16 Februari 2022 di kawasan wisata Likupang di Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Pada pertemuan pertama digelar secara hybrid, dan akan hadir sekira 150 orang peserta. (Bud)

Artikel sebelumnyaBaznas RI siap Bantu Entaskan Kemiskinan Ekstrem di Kebumen
Artikel selanjutnyaOmbudsman Jateng Bakal Lakukan Investigasi Terkait Konflik di Desa Wadas