Baznas RI siap Bantu Entaskan Kemiskinan Ekstrem di Kebumen

Baznas
Ketua Baznas RI Noor Achmad (tiga dari kiri) saat meluncurkan program pemberdayaan masyarakat di halaman kantor gubernur, belum lama ini.

Semarang, Idola 92,6 FM – Baznas RI siap membantu Pemprov Jawa Tengah, dalam rangka pengentasan kemiskinan ekstrem di lima kabupaten. Salah satunya di Kabupaten Kebumen, karena merupakan daerah pesisir yang masuk di kategori kemiskinan ekstrem.

Ketua Baznas RI Noor Achmad mengatakan Baznas mempunyai peranan penting, dalam upaya mengatasi permasalahan pengentasan kemiskinan ekstrem. Termasuk salah satu upaya pengentasannya, dengan pemberdayaan ekonomi produktif kepada masyarakat. Pernyataan itu dikatakan saat kunjungan kerja ke Semarang, belum lama ini.

Menurutnya, Baznas siap membantu Pemprov Jateng dalam upaya mengurangi dan mengentaskan kemiskinan ekstrem khususnya di wilayah pesisir hingga akhir 2022.

Noor Achmad menjelaskan, Baznas mencoba membantu Pemprov Jateng dan akan mengarahkan pada daerah pesisir karena angka kemiskinan masih dianggap cukup tinggi. Sehingga, pihaknya akan mengupayakan sejumlah program perekonomian yang bisa diaplikasikan ke wilayah pesisir.

“Kemarin kami mendapatkan cerita, bahwa di Kebumen itu ada kemiskinan ekstrem. Ada lima atau beberapa kecamatan itu, dan saya sudah minta sama Baznas Kebumen dan Pak Kiai Darodji (Baznas provinsi) kita habiskan tahun ini kemiskinan ekstrem di Kebumen selesai. Karena itu perintahnya pak gub, dan itu juga perintah dari wakil presiden Republik Indonesia dalam rangka untuk ikut bersama-sama mengentaskan kemiskinan ekstrem di pesisir,” kata Noor Achmad.

Lebih lanjut Noor Achmad menjelaskan, beberapa program yang akan diaplikasikan ke daerah pesisir berkaitan dengan pengentasan kemiskinan adalah pemberdayaan kelompok perempuan atau ibu rumah tangga. Melalui pengajian rutin, Baznas memberikan penguatan ekonomi lewat modal usaha.

“Kami bisa menggerakkan Baznas Mikro Finance Desa untuk penguatan ekonomi masyarakat desa. Itu sudah kami lakukan di Purworejo, dengan memberikan bantuan untuk menghidupkan kembali peternakan yang ditinggal pemilik akibat pandemi,” pungkasnya. (Bud)