Ganjar: Dana Baznas Bisa Digunakan Untuk Atasi Persoalan 1,6 Juta RTLH

Semarang, Idola 92.6 FM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan rumah tak layak huni (RTLH) setiap tahun terus meningkat, dan pada 2016 pemprov memerbaiki 3.601 unit serta di 2017 naik menjadi 20 ribu unit. Pada 2018 kemarin, jumlahnya juga naik menjadi 30 ribu unit.

Ganjar menjelaskan, pihaknya akan terus berupaya dalam mengebut penyelesaian RTLH yang ada di provinsi ini. Sebab, persoalan RTLH di Jateng membutuhkan tindakan serius. Pemprov akan terus mendorong dan menggerakkan sumber keuangan yang bisa dipakai, untuk menyelesaikan persoalan RTLH.

Menurutnya, salah satu sumber keuangan yang bisa dipakai untuk menyelesaikan persoalan RLH adalah Baznas. Sebab, dari total 1,6 juta unit RTLH yang ada di Jateng bisa terselesaikan jika semua pihak saling membantu.

“Di Jawa Tengah ada 1,6 juta rumah tidak layak huni. Kalau dibagi APBN dan APBD provinsi serta kabupaten/kota tidak pernah selesai. Dengan CSR perusahaan juga tidak selesai. Memang ada wacana pakai Baznas juga bisa kita akselerasikan. Baznas lagi-lagi menjadi jurus jitu, dan menjadi solusi,” kata Ganjar belum lama ini.

Ganjar lebih lanjut menjelaskan, dana dari Baznas sebenarnya juga bisa dialokasikan untuk menyelesaikan persoalan RTLH di Jateng. Sebab, pada 2018 kemarin saja zakat dari aparatur sipil negara (ASN) yang dikelola Baznas bisa terkumpul Rp31,7 miliar. Biasanya disalurkan untuk pendidikan, dan pengentasan kemiskinan hingga penanggulangan kebencanaan sesuai dengan syarat pentasharufan zakat.

“Untuk menyelesaikan persoalan RTLH juga bisa kan, wong ya buat umat juga,” pungkasnya. (Bud)