28 Rumah Warga Miskin Diperbaiki

Penerima bantuan rumah sehat
Rumah salah satu penerima bantuan rumah sehat layak huni yang baru saja direhab di Kabupaten Magelang.

Semarang, Idola 92,6 FM – Sebanyak 28 rumah warga miskin di Kabupaten Magelang, mendapat bantuan Rumah Sehat Layak Huni (RSLH). Tujuannya, untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Kepala Desa Ngepanrejo, Nur Hakim mengatakan ada 28 rumah warganya yang mendapat bantuan dari Pemprov Jawa Tengah. Yakni, bantuan RSLH untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di rumahnya, kemarin.

Nur Hakin menjelaskan, ada 1.400 kepala keluarga (KK) di desa yang dipimpinnya dan kebanyakan bekerja serabutan. Warganya itu juga masih tinggal di rumah tidak layak huni, dan membutuhkan uluran bantuan dari pemerintah.

Menurunya, bantuan yang didapat dari pemprov itu diharapkan bisa membantu desanya lepas dari jerat kemiskinan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Ada yang buruh, pembuat arang dan banyak pekerjaan lain. Tapi kebanyakan pembuat arang dan tusuk sate. Desa ini masuk desa miskin dan rawan bencana,” kata Nur Hakim.

Salah satu penerima bantuan, Daryati mengaku bahwa rumahnya dulu berdinding anyaman bambu.

Menurut Daryati, dinding rumahnya sudah lapuk dan banyak lubang. Saat musim hujan tiba, atap rumahnya bocor dan air hujan membuat basah dalam rumah.

“Kalau hujan atapnya bocor. Semua ruang di dalam rumah basah kena air hujan. Kalau hujan repot,” ujar Daryati.

Kini rumah Daryati sudah diperbaiki, dan tidak lagi terlihat kumuh. Tembok rumah dari semula anyaman bambu berubah menjadi tembok batako, dan atap juga telah diperbaiki lebih aman saat hujan.

Saat ini, Pemprov Jateng optimistis mampu merampungkan perbaikan rumah tidak layak huni pada tahun ini. Hingga Desember 2021 kemarin, perbaikan rumah tidak layak huni di Jateng menggunakan dana Bankeupemdes APBD telah mencapai 11.152 unit atau 98,76 persen dari total target 11.292 unit. (Bud)