Bagaimana Langkah Penguatan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)?

PAUD
ilustrasi/istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM – Hasil sejumlah penelitian mengungkap bahwa urgensi pendidikan anak usia dini sangat penting. Sebab, anak memasuki masa emas yang butuh dukungan dan stimulasi untuk mengoptimalkan potensi dirinya. Selain itu, juga agar si anak memiliki daya ingat yang cepat diserap otak dan di simpan dalam jangka panjang. Sehingga, anak lebih siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.

Untuk itu, kita mengapresiasi langkah DPR RI yang baru-baru ini menyetujui penguatan pendidikan Anak Usia Dini melalui dukungan politik anggaran di mana Komisi X DPR RI menyetujui pergeseran anggaran 2023 sebesar Rp 1,37 triliun yang diusulkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang terungkap dalam rapat kerja Mendikbudristek dengan Komisi X DPR RI 14 Juni 2023.

Menurut Mendikbudristek Nadiem Makarim, pengalihan anggaran akan dipakai untuk membiayai program pendidikan anak usia dini (PAUD) dan wajib belajar 12 tahun melalui Program Indonesia Pintar (PIP) jenjang SD. Nadiem berharap pengalihan anggaran tersebut berdampak positif untuk masyarakat luas.

Lalu, bagaimana memastikan program tersebut terejawantahkan secara optimal? Hal apa lagi yang mesti dilakukan untuk menguatan Pendidikan Anak Usia Dini?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber, yakni: Yuli Kurniawati Sugiyo Pranoto, S.Psi., M.A., D.Sc. (Lektor Kepala (Ketua Program Studi S2), FIP Pendidikan Guru PAUD Universitas Negeri Semarang) dan JC Tukiman Taruna (Pemerhati Pendidikan Unika Soegijapranata Semarang). (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya: