Bagaimana Memfokuskan Energi Bangsa agar Tidak Hanya Dihabiskan untuk Saling Mengejek Kandidat Capres-Cawapres Jelang Pemilu?

Logo Idola

Semarang, Idola 92.6 FM – Perdebatan publik di Indonesia yang terjadi belakangan ini bisa menjadi pratinjau atas situasi di masa pemilihan umum (pemilu) tahun 2024. Sayangnya, perdebatan ini masih terpaku pada isu-isu sekunder dan dipenuhi oleh hoaks dan disinformasi yang minim pembahasan substansial mengenai masalah kemiskinan, ketimpangan, perubahan iklim, kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, dan ketimpangan gender.

Dilansir dari The Conversation (12/09), dalam kasus polusi udara misalnya, para kandidat masih menyajikan solusi yang tidak menyentuh akar permasalahan, tetapi justru memunculkan risiko beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang membebani lingkungan hidup dan warga. Sementara tekanan terhadap kebebasan akademik di kampus juga semakin memperlemah suara-suara kritis yang ada.

Dari Pemilu ke Pemilu, dari Pilpres ke Pilpres, para kandidat cenderung sibuk dengan “panggung-panggung depan politik” akan tetapi sama sekali tidak menjawab masalah-masalah esensi bangsa.

Maka, bagaimana memfokuskan energi bangsa agar tidak hanya dihabiskan untuk saling mengejek sambil memuji kandidat yang didukungnya tetapi untuk bergotong-royong mengatasi persoalan substansial bangsa yang mendesak!

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber, yakni Analis komunikasi politik dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting. (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya: